Puisi: Terdiam
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
29 September 2010
Tak kala hatiku membeku dan terdiam...
termangu dalam kesenyapan diri
terhening tanpa desir angin yang bertatapan
merajuk dalam kehampaan yang terjuntai...luruh...
Entahlah...
kenapa keterdiaman ini lama tak tersentuh...
tak tersentuh oleh gemetarnya jemari tuaku
tak terjamah oleh nada rindumu yang mengalun
sepi dan..sepi terus bersorak kegirangan...
menembus relung hati yang terdalam....
Aku seakan tak bisa melepaskan diri lagi...
aku seakan tersekap dalam dekapan erat keheningan yang menutupi diriku
tak mau melepasku pergi...terbang bersama angin yang mengajak ku berlari...
berlari untuk terbang melayang...menggapai angan dan harapanku yang di atas sana...
di langit yang tersenyum memanggil namaku...dalam lambaiannya yang mempesona...
sampai kapankah daku seperti ini...
termangu dan terus melamun...
dalam kesendiran yang menerpa...
dalam kegamangan yang menjerat....
ya sudahlah...
biarlah...sang waktu yang kan memeluk diriku
biarlah angin berdesir menerpa relung hatiku...
hingga ku tak bisa lagi berlari dan terbang bersama mu..
dalam alam mimpi yang terindah untuk ku...