Minggu, 03 Oktober 2010

Puisi: Terdiam

Puisi: Terdiam

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

29 September 2010



Tak kala hatiku membeku dan terdiam...

termangu dalam kesenyapan diri

terhening tanpa desir angin yang bertatapan

merajuk dalam kehampaan yang terjuntai...luruh...



Entahlah...

kenapa keterdiaman ini lama tak tersentuh...

tak tersentuh oleh gemetarnya jemari tuaku

tak terjamah oleh nada rindumu yang mengalun

sepi dan..sepi terus bersorak kegirangan...

menembus relung hati yang terdalam....



Aku seakan tak bisa melepaskan diri lagi...

aku seakan tersekap dalam dekapan erat keheningan yang menutupi diriku

tak mau melepasku pergi...terbang bersama angin yang mengajak ku berlari...

berlari untuk terbang melayang...menggapai angan dan harapanku yang di atas sana...

di langit yang tersenyum memanggil namaku...dalam lambaiannya yang mempesona...



sampai kapankah daku seperti ini...

termangu dan terus melamun...

dalam kesendiran yang menerpa...

dalam kegamangan yang menjerat....



ya sudahlah...

biarlah...sang waktu yang kan memeluk diriku

biarlah angin berdesir menerpa relung hatiku...

hingga ku tak bisa lagi berlari dan terbang bersama mu..

dalam alam mimpi yang terindah untuk ku...