Jumat, 29 Oktober 2010

Puisi: Senyumku hanya untuk mu

Puisi: Senyumku hanya untuk mu
Oleh: Andin Adyaksantoro
29 Oktober 2010

Malam semakin larut menjelang...
meniti langkah tarian tuts komputerku...
yang lincah dan gesit...
menata langkah kata dalam untaian nada puisi yang bergejolak...
meraba dalam keremangan malam yang semakin memudar....

melanggak lenggok...mengikuti tarian jemari ku yang bergelora...
kadang meninggi...., kadang menurun..., melewati sang waktu yang terlelap...
membuai dalam angan nan tak bergeming...
merajut kasih...dalam getar sukma yang menyandar keheningan...

Keinginan 'tuk mengungkap perasaan hati...ini...terasa amat rumit..
terasa sulit untuk diurai...dalam kata indah...
terasa kelu ...untuk dicecap dalam peluh jiwa yang bergetar...
hanya...untuk menyebut nama indahmu...yang selalu ada di hatiku...

Engkau terlalu indah untuk diriku...
terlalu sentimentil...untuk di rasa dalam kerinduan diri..
bagaikan sang purnama yang menahan rasa lelahnya perjalanan ini
antara siang dan malam....dalam penantian yang tak bertepi...

Ku merasa...diri ini..tak sanggup untuk meraih angan indahku...
ku merasa...diri ini...tak pantas untuk bersanding dengan dirimu..
terlalu..indah ..untuk ku...
meski ku tahu...engkau pun ..tak kan mungkin peduli padaku...

Namun...ku masih bisa bernafas dalam sejuknya angin yang berhembus lirih..
ku masih bisa tersenyum indah...untuk sang bunga teratai yang menatapku..
meski...tanpa mu...
aku masih bisa tersenyum...
meski..ku tahu..senyumku..hanyalah untuk mu..seorang...