Minggu, 03 Oktober 2010

Puisi: Lembayung Senja

Puisi: Lembayung Senja

Oleh: Andin Adyaksantoro

30 September 2010



Lembayung senja telah mulai menghilang dari butiran awan yang berarak...

beranjak perlahan...melangkah perlahan....namun pasti....akhirnya...hilang di telan sang malam...

yang mulai bangkit dari mimpi indahnya...yang menerpa kerling matanya...yang indah...

menyapa pada sang serangga malam yang mulai terbang mencari impian hidupnya...



Ku sapa malam ini ...dengan hati yang ceria...

ku buka layar kacaku...dengan penuh harap...

kan ku tarikan jemari indahku dalam nada-nada puitis yang mendayu...

yang dapat memecah kesunyian sang purnama yang merindu pada sang kekasih hati...



Ku sapa indahnya malam ini...dalam senandung puisiku yang tergores indah...

menyuarakan suara hati yang terpendam rasa rindu pada sang kekasih...

yang jauh di sana...di seberang penantian yang panjang dan melelahkan...

hanya ...kesabaran dengan sang waktu saja...yang selalu menemaniku...

meniti langkah kecilku yang terbuai mimpi indah di khayangan permai...



Raut wajahmu ...selalu mengguratkan senyum indah pada sang Pelangi yang melambai...

yang membuat sang Pensil dan Pulpen ikut menari bersama...dalam lantai dansa yang indah...

bernyanyi dan bersenandung merdu sambil bergandengan tangan... merapatkan jemarinya...

mengikuti irama cha cha cha yang mendayu-dayu...



Daku pun mencoba menarikan sepuluh jemari ku ...mengikuti irama musik yang mengalun merdu...

membuat hatiku semakin ceria...dan bersemangat...

meniup rongga-rongga dada yang ingin melepas terbang...melayang...

menyapa sang angkasa malam ...yang indah bertaburan bintang-bintang di langit....

merajut impian pada sang perindu malam yang terbang melayang ....bebas menyapa...



Rinai hujan pun tak nampak di kejauhan...

sang purnama pun tersenyum berbinar...menatap diriku yang termangu dalam senyum indahku..

menggapai lenganku ...untuk menyapa sang malam yang duduk sendirian...

dalam tepi rasa yang tak terpautkan pada sang mentari yang tak pernah tersentuhkan rasa rindu

pada sang purnama...yang selalu merajuk dan manja padanya....

menanti untuk disapa dalam temaramnya malam yang berpendar....