Jumat, 29 Oktober 2010

Puisi: P a m i t

Puisi: P a m i t

Oleh: Andin Adyaksantoro

22 Oktober 2010



Sahabat....

terima kasih daku ...ucapkan kepadamu...

yang telah mau berteman dengan diriku...

yang telah memberiku semangat yang baru ...

yang telah memberiku... rasa indah ..pada hidup ini...



Sahabat...

ku akui sejujurnya...kalau aku pernah terjatuh karena sentuhan panah asmara...

ku sadari pula..., aku bukanlah yang terbaik ...untuk mu...

juga ..ku benarkan..., kalau aku ...tak mampu ..'tuk terbang melayang terlalu tinggi...

'tuk menatap dirimu...yang melambai ..pada ku...

itu semua... dikarenakan ....daku bukanlah..temanmu...yang terbaik....

sebagaimana dalam bayang impianmu...yang melambung tinggi ke angkasa...



Sahabat....

di malam yang hening ini...

di saat sang purnama meredup ...terlelap dalam tidurnya...

di saat dedaunan hijau yang segar ....dan ranting kecil yang luruh...

saling memeluk dengan hangatnya...

daku ingin...sejenak beristirahat...dalam lelapnya bayang indahmu...

yang membuatku...sering merindukanmu...

meski pun ...ku tahu...

itu tak kan pernah tergapai ...



Sahabat...

ku ingin...dirimu mengerti ..

bahwa...aku menyukai persahabatan ini ...dengan setulus jiwaku...

dengan seluruh sisa nafas ku yang masih tersentuh...

dengan seluruh hempasan rasa hormatku...ke padamu...

yang selalu menemaniku...dalam canda dan tawa yang menyegarkan...kalbuku...



Engkau telah membangunkan daku ...dari lelapnya ..tidurku yang pulas...

engkau telah memberiku ...semangat baru yang lebih indah...

lebih hidup...dan lebih memberikan rasa gelora di hati

sehingga ...aku merasa...kau adalah bagian dari jiwaku...belahan hatiku...



Sahabat...

ku ingin...kau mengerti...

bahwa...daku amat ....ingin bertemu denganmu.. walau...hanya dalam sebutir bayang mimpiku...yang tersisa...

daku ingin...kau memandang diriku...dengan kebeningan hati berlianmu yang cantik...

menatap diriku ...dengan kelembutan sorot tajam matamu yang indah...

yang memancarkan anggunnya pesona di hatimu...

yang harum semerbak ...mewangi..., bagaikan sekuntum bunga melati putih nan elok...

yang selalu ...membuatku ..tak kan dapat melupakan dirimu...meski ..sejenak...



Sahabat...

Ku ingin ...diri ini ...pamit dari bayang indahmu..

bukanlah karena ...dirimu..., telah terbang ke awan yang tinggi......

bukan ..., bukan karena itu...

ini semua ...karena kemauan hatiku sendiri...keinginan jiwaku..yang menggebu...



daku ingin ....menggapai asaku yang pernah luruh di hati ini...

yang pernah terputus..karena...sehelai benang sutera yang tergerai...



daku ingin..kau mengerti...dan ...dapat melupakan diriku...

meski kita pernah bersapa dalam bayang semu ....dalam bayang dunia maya yang berpendar sejenak...

namun...itu cukuplah ..bagiku...untuk selalu mengenang indahnya...dunia maya ini...

bersamamu....., kita berdua...



Sahabat...

Semoga pertemanan kita tetaplah...abadi selamanya...

hingga sang bunga melati kan harum mewangi dalam singgasananya..yang anggun...

hingga sang anggrek..tersenyum ceria pada sang ranting yang terpesona ...padanya...

hingga...sang akhir waktu...kan tersenyum ..padaku...

meraihku...menggapaiku...

dan memeluk ku erat-erat....dalam peluk hangatnya yang melenakan daku...



Terima kasih sahabatku..., yang terbaik....