Sabtu, 09 Oktober 2010

Puisi: Meski tanpa mu

Puisi: Meski tanpa mu

Oleh: Andin Adyaksantoro

10 Oktober 2010



Ku sadari..diriku tak seberani panggilan jiwaku...

ku sadari pula...diriku tak sekuat langkah kemauanku yang bergelora...

namun...langkah hatiku terus berusaha ...ingin selalu berjumpa dengan dirimu...

yang jauh di sana...dalam kesendirian yang bersenandung riang....

dengan cara menuliskan karya indahku...di lembar puisi rerumputan hijau yang berbinar...

agar engkau selalu dapat memandang diriku...

dalam karya tulisku yang ku persembahkan ..buatmu...di sini...



Karena daku tak bisa mengunjuingi mahligai cintamu yang bersinggasana biru...

maka ku ketuk pintu hatimu...juga jendela jemari pesonamu...

tuk selalu memandang diriku...memandang aura karya puisi ku yang ku peruntuk kan buatmu...

dalam berjuta kata ..yang kuharapkan dapat meredam sejenak kerinduan ini ...tentangmu...



Ku tuliskan sejuta karya indah ini ..untuk mu...

meski ku tak tahu...apakah dirimu dapat menikmatinya dengan lembut...

atau malah bergejolak ...

atau malah terdiam ..hening...dalam kesunyian diri....



yang ku tahu...aku membuat semua ini...untuk dirimu...yang jauh di sana...

yang tak pernah ku jumpai dalam bayang nyataku ...yang sebenarnya.....

yang hanya dapat ku temui dalam angan mimpiku yang terbayang semu...

terselimuti oleh kegelisahan hati yang mendera...



karena dirimu lah...inspirasi karyaku terpampang dengan nyata di kelopak mataku...

dan karena dirimulah...semangat menulisku...berkibar dengan derasnya...

mengikuti pusaran sang bayu yang bergelora...dan menggebu...

mengikuti kencangnya...kemauan menulisku...

yang terus melambung tinggi...dan mengangkasa....

terbang bebas...ke awan nan putih berarak....dan ke langit nan biru yang tinggi di sana...

menjemput mentari pagi dan menyalaminya...dengan antusias ...

dan membelai rembulan malam yang tersenyum merunduk...tersipu...

meski tanpa dirimu...di sisiku....