Minggu, 31 Oktober 2010

Puisi: Angan Terakhir

Puisi: Angan Terakhir

Oleh: Andin Adyaksantoro

18 Oktober 2010



Meski ku mencoba melangkah dengan perlahan ke hatimu...

namun...semakin ku coba...semakin ku tak kuat tuk melangkah...lagi..

karena...dirimu..juga makin melangkah mundur ke belakang...

menghindar dariku...melupakan diriku...yang selalu ingin dekat dangan dirimu...



Apalagi yang harus ku lakukan untuk hati indahmu...

apalagi yang harus ku lakukan untuk merangkai kata bijak untuk mu...

terasa sang awan putih tak lagi mau tersenyum padaku...

seakan ...sang rembulan malam pun..terasa makin memudar cahaya kemilaunya...untuk ku...



apakah rasa ini ...makin menjauh darimu..., kasih...

apakah daku harus selalu begini...

menunggu dan terus menunggu...

bersabar dan terus bersabar...

meski ...kesempatan itu ada...untuk ku....



Biarlah sang Bangau terbang ke langit yang tinggi

'tuk menggapai angannya yang tak berujung...

namun...daku tak ingin meninggalkan dirimu...

meski ku tahu...dirimu...tak lagi peduli padaku...



Adakah...satu kesempatan lagi...untuk ku...menggapai rasa di hatimu...

rasa yang selalu menjadi angan terindah dariku...

angan yang melambung tinggi...

angan yang selalu memberiku semangat tuk menggapainya....

meski ku tahu...itu tak mudah bagiku...namun...aku harus selalu mencobanya...

agar ku raih...asa yang menjadi angan dan harapanku ...meski ...yang terakhir...