Sabtu, 31 Agustus 2013

Puisi: mengapa suara hati ini

Puisi: mengapa suara hati ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 31 Agustus 2013

mengapa suara hati ini terus mengusik jiwa ku...
memeluk dan merangkul erat di kalbu ku..
menggapai dan meraih segala daya dan asa ku..
hingga ku terhentak dalam kegamangan sang waktu yang memoles diri...

desah sang bayu menepiskan gejolak rasa yang hinggap di angan ku..
mengurai dalam gelitik canda tawa sang mata air nan mengalir lirih
menghanyutkan sejuta lara yang menumpuk dalam jemari kata nan terucap sendu...
melenakan sang awan putih yang melukiskan sebingkai simbol cinta nan merindu ke pada mu..

adakah ku harus luruh dan menyerah dengan nada kerinduan ini ke padamu...
adakah ku harus menunduk dan memeluk rasa sepi yang menebar dalam kelembutannya...

ku merasa...
ku harus bertahan dan terus bertahan...
agar ku tetap focus pada cita dan tujuan langkah hidup ku...
untuk tak pernah menyerah dengan rasa rindu yang membuncah...ke pada mu...
meski ku harus tertatih dan terjatuh dalam sepinya sang malam nan memendam rasa rindu...

ku merasa...
dirimu adalah sejuta pelita yang menggelorakan semangat hidup ku...
yang tak kan pernah padam dari singgasana di hati ku...
dalam segala rasa dan cuaca musim yang silih berganti...
yang selalu ku peluk dengan eratnya....
dan ku belai dengan lembutnya... di jiwa ku...

Puisi: sepiya malam ini

Puisi: sepinya malam ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 31 Agustus 2013

sepinya malam ini...
membuat diriku terhening dalam kesunyian diri...
membentangkan sejuta rasa dan gundah nan melanda
menerawang jauh ke seberang angan dan ilusi ku nan memeluk...

ku coba untuk merenungi diri dan melamunkan hati...
tentang dirimu..
tentang sejuta rasa yang hadir dan hinggap dalam sanubari ku..
yang tak pernah mau melepaskan diri dari rasa rindu ku...ke pada mu...

ku coba menggoreskan sebuah huruf, serangkai kata dan sekumpulan kalimat
untuk membentuk sebuah paragraf yang mempesona pada sang bidadari malam...
agar mendekat ke dalam diri angan dan khayal ku...
tentang sejuta kembang nan mewangi dalam kelembutan sanyum manis mu yang merangkul diriku...

engkau begitu mempesona diri ku..
begitu indah dan anggun...
hingga ku tak bisa terlelap dalam letihnya sang malam..
yang selalu menemani langkah hidup ku... dalam kesendirian ku...

betapa indahnya bila ku dapat bersua dengan dirimu..
betapa romantisnya bila ku dapat menatap lembut sorot mata indah mu..
juga senyum manismu...yang menggetarkan kalbu ku...
yang membuat diriku ingin bertahan dalam kesendirian ku...di sini...
tanpa ada sekutum bunga indah lainnya yang ada di hatiku..., kecuali dirimu..seorang...

ku terkadang termangu dalam kesendirian ku...
akan kah ku dapat menjumpai dirimu...
akan kah ku dapat bersua dengan dirimu...
ku yakin dan percaya..., bahwa suatu ketika...sang waktu yang kan memeluk diriku..
untuk selalu dan ......dan selalu bersama mu... ..., selamanya....

Puisi: adakah yang terindah

Puisi: adakah yang terindah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 31 Agustus 2013


Adakah yang terindah di hatimu...
yang engkau simpan di lubuk hatimu..yang terdalam..
yang tak pernah engkau ungkapkan ke pada ku...
yang membuat diri ku ...luruh dan terluka...

adakah yang lebih mempesona di hatimu..
yang membuat dirimu selalu ceria dan bersemangat...
saat ku tak ada di sisimu..
saat ku melangkah menjauh dari dirimu...

adakah yang tak pernah aku ketahui...
tentang segala sisi yang ada di dirimu...
tentang segala rasa yang hadir di pucuk kerinduan mu..
tentang sebuah rasa kerinduan yang aku miliki...untuk mu..

cobalah mengerti tentang diriku...
cobalah pahami tentang segala daya dan asa ku...
yang kesemuanya ku peruntuk kan buat mu...seorang...
yang terindah dan tercantik...di hati ku...

aku begitu sayang dan rindu ke pada mu...
aku begitu mendambakan mu..
hingga ku bawa dalam setiap mimpi malam ku..
saat sang rembulan purnama tersenyum ke pada ku....

aku berusaha untuk membuat dirimu bahagia...
aku berusaha untuk membuat dirimu...selalu ceria dan bangga ke pada ku..
hingga ku tak pernah merasa letih untuk berlari dan terus berlari...
meski terkadang ku harus terjatuh dan terluka...
namun...aku tetap focus untuk membuat dirimu bangga ke pada ku...
dan ...ku hanya ingin ....dirimu bahagia bersama ku...selalu...





Puisi: aku mencoba

 Puisi: aku mencoba
Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 31 Agustus 2013

aku mencoba untuk membuka hati mu...
yang kian membuat diriku semakin merindukan dirimu..
meski ku tahu....
dirimu tak ingin bersua dengan diri ku...

tak apalah bila itu memang engkau kehendaki..
namun...
berilah daku sebuah kesempatan untuk memberikan mu...
yang terbaik...

ku tahu...
bila aku memang bukan pilihan dihatimu...
bukan sosok yang engkau inginkan...
yang selalu engkau ukir dengan indahnya...di hatimu...

aku menyadari...
betapa sulitnya daku untuk membuka pintu hati mu..
yang begitu kokoh dan tertutup rapat untuk ku...
walau ku berusaha dengan segala kemampuan ku...
yang terbaik...

mungkin dirimu tak mengerti tentang diriku...
atau mungkin pula ....daku yang tak memahami tentang dirimu...

betapa aku berusaha untuk selalu ada ...untuk mu..
walau terkadang ku harus berlari lebih cepat dari yang pernah ku lakukan...
itu semua ...hanya untuk diri mu...seorang...

cinta memang begitu indah dan mempesona ...
begitu mulia dan suci...
teramat syahdu dan menawan...hati...

bagai kertas putih nan bersih dan tanpa noda...
hingga membuat sang penyair terpana untuk mengguratkan pena di atasnya...

andaikan dirimu memberikan daku satu kesempatan saja yang terindah...
untuk mengisi relung jiwa mu...
untuk mengisi seluruh kalbu yang ada di setiap jemari hati mu...
aku kan selalu bersedia.... hanya untuk mu...

berikanlah daku sebuah senyum nan anggun dan lembut...
agar ku dapat berlari lebih cepat lagi...
agar ku dapat terbang lebih tinggi lagi..
kan ku peluk erat dirimu...dalam sejuta kasih sayang ku ...yang membuncah...
dan....kan ku persembahkan buatmu...sebongkah mahkota hati ku yang terindah...buat mu....seorang...