Jumat, 29 Oktober 2010

Puisi: Rintik Hujan

Puisi: Rintik hujan

Oleh: Andin Adyaksantoro

21 Oktober 2010



Rintik hujan telah menyentuh relung relung sang bunga melati...

menyusuri putik dan kelopaknya yang putih dan indah...

menembus batas sang waktu yang tak kan tergapaikan...

melangkah perlahan dalam keheningan yang menyapa...



kusandarkan diriku dalam keheningan malam yang memeluk ku...

kurebahkan diriku dalam bayang indahmu yang membelaiku...

merasakan senandung senyum mu yang terdiam luruh...

menyentuh rasa yang ada di sisi kalbu ku yang terbang melayang...



Malam semakin beranjak dari peraduannya...

meninggalkan jejak jejak warna hitam yang pekat dan gelap...

mencari ketenangan diri yang menyejukkan ...dan meneduhkan...

melambai pada sekumpulan serangga malam yang saling merindu...pada sang hati indahnya...



Hemmm....

daku pun juga mencoba ....'tuk meraih hati indahmu... yang mempesonaku...

namun...dirimu tak peduli ..pada rasa yang ada dihatiku...

dan ....daku pun juga tak putus asa....

untuk mencoba kembali ...meraih hati indahmu...yang mempesonaku...

namun...engkau pun juga tetap tak peduli padaku...

akhirnya...aku lah yang mengalah...demi kebaikan dirimu dan diriku...



henm..

daku menyadari...

mungkin sang Ilahi..belum memberiku ...bunga melati yang terindah ..untuk ku...

mungkin...belum saatnya...daku mendapatkan... sang bunga melati ...pujaan hatiku ...