Senin, 11 Oktober 2010

Puisi: Malam semakin larut

Puisi: Malam semakin larut

Oleh: Andin Adyaksantoro

12 Oktober 2010



Malam semakin larut ...menemaniku..dalam ketermenungan diri..yang menggigil....

tanpa dirimu...yang selalu memberiku semangat tuk bermanja diri ... padamu...

yang selalu ...menuangkan cahaya yang indah dalam angan dan impianku yang bergelora....

meresap dalam relung hatiku yang ingin selalu dekat dengan dirimu....yang lembut dan ayu...



Kini...daku hanya bisa menengok cahaya indahmu...

lewat jemari hatiku yang selalu mengetuk pintu kasihku ...padamu...

lewat karya karya puisiku yang indah dan merindu...padamu..

meski ku tak tahu...apakah dirimu mau..menerima karya indahku ini...untuk mu...



Seandainya...dikau tak mau menerimanya.... abaikanlah dari hatimu yang indah...

namun...bila kau menyukainya....simpanlah dalam relung hatimu yang terpendam...

agar karya puisi itu dapat kau renungkan dan kau resapkan dalam lengan asmaramu...yang tersentuh...

yang selalu ada di hatimu yang kudamba selalu ...



Apabila...kau masih ada di sini...di lembutnya semilir angin yang bertiup sepoi...

maukah...dirimu...menyapa daku..dalam sepinya malam yang dingin ini....

dalam bayang mimpiku ...yang selalu menyertai dirimu..di mana pun...kini kau berada...

meski ku tahu... perasaan ini tak pernah kau pedulikan ...dariku...

namun...daku tetap berharap...kau masih mau memandang bayang indahku...dalam mimpimu yang sepoi...

bagaikan sosok Gatotkoco yang gandrung pada sang kekasih hatinya...putri yang cantik dan putih..

bagaikan seekor kumbang yang menyukai....sekuntum bunga melati ....yang semerbak harum mewangi ....

di hati yang mengharapkanmu...selamanya...