Sabtu, 09 Oktober 2010

Puisi: Puncak Gunung

Puisi: Puncak Gunung

Oleh: Andin Adyaksantoro

09 Oktober 2010



Hembusan angin sepoi telah membuat ku terlena dan terbuai oleh bayang mimpi pada sang alam...yang memandangku..sayu..

melambai pada tepian puncak gunung yang kan ku pijak dalam keterdiaman diri...

yang dingin dan menyejuk kan jiwaku...dalam keheningan yang menggigit kalbuku....

terhampar dalam kelembutan nuansa sang awan berarak putih ....yang tertegun menatap bayang diriku di puncak gunung ini....



Senandung irama sang bayu yang menghempas jaket pelapisku...terus berupaya mengusik rasa inginku...

tuk memanjat lagi...tuk menggapai mu lagi...

meski samar ku dengar kepak sayap burung elang yang terbang tinggi mengingatkan diriku ...akan sulitnya jalan menanjak ini...

namun...rasa ingin ku untuk mencapai puncak mu...lebih kuat dari rasa panggilan jiwaku....yang terandai-andai...

yang selalu tersenyum ...saat sang puncak gunung melambai padaku...seakan-akant berbisik padaku...

mampukah daku menggapai dan menjejakkan langkah kakiku dalam hamparan bebatuan puncak gunung ku ....yang kokoh ini...?

ku jawab...bisik lembutmu..." Aku mampu...!"



Satu demi satu...langkah kakiku ku ayunkan untuk terus maju melangkah...melangkah ke depan...ke arah puncak gunungmu..

yang tinggi di atas sana...yang tertutup kabut sutera awan putih yang berarak mengelilingimu....

yang berteman dengan sang langit yang menggoda semangatku untuk terus melangkah...dan melangkah...lagi...

menggapai akar rumput yang tersolek di pinggir jalan setapak ini...

di antara bebatuan dan tanah yang kadang berusaha menghambat perjalananku yang penuh daya dan upaya ...



Meski terasa lamban dan lambat...namun...nuansa puncakmu makin terlihat nyata di pelupuk binar bola mataku...

meski terasa lelah dan letih...namun...ku paksakan jua tekad bulatku ...rasa inginku tuk menggapai puncak keindahan alam mu ...

dengan sisa semangat yang makin bergejolak...yang masih ada...dan tersandarkan di bahu jiwaku...

yang terus memberiku semangat...tuk melangkah maju...ke depan...

agar daku tak berbalik arah ...dan mundur....dari angan besarku...



meski sang waktu pun juga telah memberiku ..kesempatan untuk itu...untuk mundur...dan meninggalkan dirimu...sang puncak gunung...

namun...daku kan tetap melangkah ke depan dengan pasti.... tuk memeluk dirimu...dalam rasa rinduku padamu...yang terindah...

yang kan tergapaikan oleh angan ku yang melambung...dalam nuansa alam yang menyejukkan relung jiwaku....yang tersentuh..