Sabtu, 26 Juni 2010

Puisi: Tak ada lagi rasa luruh

Puisi: Tak ada lagi rasa luruh
Oleh: Andin Adyaksantoro
Palangka Raya, 27 Juni 2010


Tak ada lagi rasa luruh di hati
tak ada lagi kata tak bisa di jiwaku
semuanya telah tiada...
terbenam oleh turunnya sang rembulan malam

Kini ....mentari pagi telah meninggalkan peraduannya
menyambut sang embun pagi yang menyapa nya
lembut dalam getaran rasa yang teruntaikan intan permata
mengerlingkan senyum yang mempesonakan sang burung Pipiet

Rasa yang terbangun dari mimpi kelam telah usai terjaga
membangkitkan rasa baru yang tak kan terlena lagi
mengusap lembut tanah yang basah oleh sang embun pagi
melangkah pasti tuk meraih kepastian diri yang mandiri

Ayunan langkah tegar telah dimulai
membius pepohonan rindang yang berlari menjauh
membuka cakrawala baru dalam nuansa yang lebih bersinar
menapak hari esok nan lebih cerah....bersama rasa percaya diri yang bercahaya...