Selasa, 22 Juni 2010

Puisi: Burung Murai

Puisi: Burung Murai
Oleh: Andin Adyaksantoro
Palangka Raya, 22 Juni 2010


Janganlah kau sentuhkan rasa ini ...padaku...
karena ...aku jelas-jelas sulit untuk menolaknya...
sulit untuk mengingkari hati kecilku...yang memandang sang awan di kejauhan...
berbaris bersama semut hitam yang berkeliling mengitari diriku yang terpana di dinding hati

Janganlah kau desakkan rasa itu di jiwaku...
aku bukanlah sosok yang kokoh untuk berdiri mematung di sini...
diriku rentan akan rintik hujan yang tergerai di rerumputan hijau
yang tak kan mampu menahan gejolak rasa yang menghimpit di hempasan hatiku...

Cobalah untuk selalu mengerti tentang diriku
jangan paksakan daku untuk memilih yang tak bisa kupilih lagi...
biarkan burung murai terbang dalam kebebasannya....
jangan sentuh dirinya yang sedang bersenandung riang di taman bunga ini....

Kibarkanlah gejolak semangatnya....untuk merengkuh asanya...
jangan engkau beri dia makanan yang terlalu lezat ...
sehingga dirinya tak bisa terbang lagi...
karena terlena dengan keindahan taman bunga di hatimu yang bermekaran....