Rabu, 23 Juni 2010

Puisi: Lembayung Senja

Puisi : Lembayung Senja
Oleh: Andin Adyaksantoro
Palangka Raya, 24 Juni 2010


Lembayung senja telah mulai temaram dari singgasananya...
menapak perlahan dalam kelembutan yang membias
menghindar dari sang mentari senja yang mulai beranjak turun
menorehkan asa yang berpendar dari kehidupan sang alam....

Kutelusuri jalan setapak di bukit indah ini
jalan yang pernah kita lalui bersama ....
dalam suka dan duka yang menggigit...
menjadikan dirimu dan diriku...saling memahami arti kerinduan hati...

Lama sudah aku tak berjumpa dengan dirimu lagi...
sejak kau tinggalkan sepucuk surat indah untuk ku
bahwa kau kan pergi mencari harapanmu yang pernah ada di langit kehidupanmu
aku hanya berdiri terpaku...terpana tanpa bisa menjawab kata indahmu...

Tak selamanya langit itu mendung....
tak selamanya hujan itu kan deras memancar....
ternyata dirimu pun juga memendam rindu padaku...
meski tak pernah kau ungkap dalam rasa yang tersampirkan...padaku....
namun...yang pasti...kau telah menorehkan rasa ini ...di hatiku....

Kusadari...cinta tak selamanya harus memiliki....
juga dirimu ...dan diriku...yang ada di sini....
carilah ilmu dan gapailah asamu yang tergantung di langit yang tinggi...
semoga kau kan bahagia...akhirnya....bers
ama pilihan hidupmu...

Lupakanlah daku yang ada di sini...
yang jauh dari kerinduan asa...
yang jauh dari cita yang melambung...
dirimu dan diriku...memang berbeda...meski dalam rasa yang sama....
semoga kau bahagia....bersamanya.....