Jumat, 22 Juni 2012

Puisi: Sebenarnya

Puisi: Sebenarnya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 23 Juni 2012


Sebenarnya aku tak mau dikritik
namun aku mensyukurinya
karena dengan kritikan tersebut aku menjadi lebih tahu
apa yang menjadi kekuranganku, untuk aku benahi

Sebenarnya aku tak mau sendirian
namun karena keadaan, maka aku selalu sendirian
dan aku mensyukurinya
karena dalam kesendirianku, aku bisa menjadi mandiri dan berkarya

Sebenarnya aku tak ingin dilukai oleh sang hati
namun aku mensyukurinya
karena dengan itu, aku bisa merasakan rasa lara dan sedih di hati
sehingga aku juga tak ingin melukai hati yang lainnya

Sebenarnya aku tak ingin ada tantangan hidup
namun aku mensyukurinya
karena dengan demikian, aku bisa berkreasi dan berinovasi sepanjang hidupku
dan menjawab tantangan yang ada dengan rasa bangga

Sebenarnya aku tak ingin berprestasi
namun aku mensyukurinya
karena sang waktu selalu ingin membuat aku berpikir dan belajar dengan tekun
sehingga aku harus selalu bersenandung merdu dengan sang waktu yang terus berlari kencang

Sebenarnya aku tak ingin menjadi tua dan rapuh
namun aku mensyukurinya
karena dengan itu, aku bisa menyiapkan diri sedini mungkin untuk selalu sehat dan kuat
agar hidupku di masa tua tetap bahagia dan selalu bersikap optimis, bersemangat!

akhirnya.....

Sebenarnya hatiku rapuh dan sederhana
namun aku harus selalu bersikap tegar dan optimis
karena dengan itulah, aku bisa hidup dengan ikhlas dan bangga
dan atas semuanya itu, aku selalu mensyukuri atas nikmat-Nya untuk ku.

Terima kasih Tuhanku atas segala karunia-Mu untuk diriku, amien.