Jumat, 15 Juni 2012

Puisi: Jauh di sana
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 17 Juni 2012


Tak ada lagi sayup suara indahmu di langit nan biru
tak ada lagi desah rindumu yang menyatukan harapanku...
semuanya telah sirna karena jejak langkah nan menjauh
mengupas segala asa nan pernah menoreh di pelupuk mata hatiku...

Sejak kau pergi dari sisi ku yang selalu ada untuk dirimu seorang...
ku hanya bisa merenungkan diri ... menepi dalam gundahnya hati...
mengapa harus hati ini mendera diantara kerlipnya sang bintang
mengapa harus ada perpisahan yang menjurang diantara kita...

Adakah tebing yang dapat menyudutkan hatimu dan hatiku
sehingga kita tak harus selalu berpisah selamanya
hingga ku harus selalu berusaha menyatukan asa nan menjerit lirih
dalam gelapnya malam nan dingin...dan cerianya sang mentari pagi nan menghangatkan...

Aku memang tak selalu dapat membuatmu terbang tinggi...
dan aku pun...ternyata juga tak selamanya ada untuk dirimu seorang...
namun....aku selalu percaya dan yakin...
bahwa suatu ketika...hatimu kan terbuka dan mengerti tentang diriku
tentang harapanku untuk selalu ada untuk linangan air mata indahmu...yang membuatku lara...
kan kuhapuskan semua itu...dengan sejuta kebanggaan diri untuk dirimu...seorang...yang jauh di sana...