Sabtu, 30 Juni 2012

Puisi: Biarkanlah berlalu

Puisi: Biarkanlah berlalu
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 28 Juni 2012


Kita tidak tahu mengapa seseorang mudah sekali tersenyum
dan kita juga tidak tahu mengapa seseorang mudah sekali bersedih
itu semua pasti ada sebab dan musababnya
karena itu semua merupakan hasil dari permainan kata hati yang menyentuh

sebenarnya kalau kita mau mengendalikan rasa di hati kita
tak perlu kita harus melompat dan berlari kesana kemari
biar diri kita sendiri yang menyelesaikannya
biarkan kata hati kita sendiri yang menjawab semua bentuk permainan hati kita itu
karena sebenarnya, kita sendirilah yang bermain dengan kata hati itu

biarkanlah kata hati yang bernyanyi
biarkanlah kata hati yang merintih lara
karena itu semua akan berlalu kembali
seperti saat sang surya bersinar menghangatkan embun pagi yang menari-nari

tak ada kata hati yang bersenandung ceria
kalau bukan dari diri kita sendiri yang menarikan lentik senandung hati kita
dan tak ada kata hati yang berawan mendung
kalau bukan dari diri kita sendiri yang membuat sang hujan turun dari langit yang membiru
semua itu berasal dari kata hati yang kita pilih nadanya sendiri

Biarkanlah berlalu
biarkanlah menepi
langit kan cerah dan membiru kembali
seperti saat sang surya menari bersama kata hatimu yang tersenyum ceria kembali