Sabtu, 16 Juni 2012

Puisi: Cintailah daku

Puisi: Cintailah daku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juni 2012


Cintailah daku seutuhnya...
jangan kau bagi dengan hati indah lainnya...
karena itu akan membuat daku terluka
yang tak kan tersembuhkan hingga sang akhir masa menari di pelupuk mataku


Cintailah daku setulus hatimu
semurni air matamu...untuk ku...
sejernih sang embun pagi nan merekah
yang meniupkan aroma wangi bunga nan semerbak...di hatiku...

Cintailah daku apa adanya...
tanpa perlu kau kurangi dengan kata "tapi" atau ...kau tambahi dengan kata "dan"
karena itu akan lebih baik bagiku...yang mencintaimu dengan sejuta impianku...
dan itu semua ....tanpa kata semu nan menggurat di relung hatiku...

Cintailah daku dengan seluruh jiwamu
karena daku adalah belahan hatimu yang terindah...
yang kan menjagamu hingga sang fajar terbit kembali
dan ....yang kan tetap menyayangimu di kala hatimu sedang gundah...

Cintailah daku dengan sejuta rasa indahmu ...padaku...
agar ku dapat berbangga hati....bersamamu...
agar ku dapat bersenandung lagu kasmaran ...untuk mu seorang...
hingga sang waktu menutup buku harian kita...

Cintailah daku dengan kebanggaan diri
seperti saat kau memandang binarnya bola mataku ....di hatimu
seperti saat ku sentuhkan kata mesra hatiku ...untuk dirimu
seperti saat kau tersenyum manja ..., ketika ku goda dirimu dengan senyum yang nakal...

Cintailah daku dengan segenap rasa rindumu
seperti cintanya sang gunung pada sang awan putih yang melambaikan tangannya...
seperti cintanya sang Pelangi pada sang rintik hujan yang menyiramkan airmatanya...
dan ....seperti sang kepompong pada sang kupu-kupu yang telah menemani tidur lelapnya...


Ku mencintaimu...dengan sejuta bayang indahmu...
dan ...hanya kepada mu lah...daku berbagi rasa....denganmu, ....belahan jiwaku....