Kamis, 01 September 2011

Puisi: Tanpa Kepastian

Puisi: Tanpa Kepastian
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 01 September 2011

rintik hujan mulai turun membasahi bumi
merayap dalam tebaran sang bayu yang dingin membeku
mengusap rerumputan hijau yang sedang terlelap dalam nyenyaknya
memeluk kerinduan asa yang menggeliat mencari bayang semu

Gemerisik dedaunan saling berbisik dengan lirihnya
membuyarkan lamunan sang Bangau yang tertunduk luruh
menegakkan sang Katak dalam lompatan yang terjauh
menepi dalam kolam ikan yang menghampar keruh....

Kegamangan sikap telah meretakkan luka yang menggores perih
menembus bayang bayang seraut wajah nan ayu di pinggir sorot mata
membungkan seribu bahasa tanpa mimik sendu di wajah
mengobarkan sejuta harapan pada sang Pelangi yang berpendar....

Adakah sekeping hati yang mau menerima kehadirannya...
adakah sebongkah mutiara yang dapat meredam kepiluan hatinya...
kenapa harus selalu ada perpisahan...di hati nan terluka
jika itu bisa terhapuskan oleh sebuah kata ...cinta...yang terindah...

Tiada lagi hari tanpa waktu yang menanti kehadirannya....
tiada lagi usapan air mata yang jatuh menetes di pipinya...
semuanya hanya tinggal sebutir intan harapan .....sejuta emas
yang akan terus menanti...datangnya sang kekasih di hati indahnya...
entah itu ....esok atau lusa.....semuanya ...tanpa kepastian yang menjelma....