Sabtu, 10 September 2011

Puisi: Bagaimana mungkin

Puisi: Bagaimana mungkin
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 11 September 2011

Bagaimana mungkin aku mengerti tentang dirimu..
jikalau kita tak pernah saling bertemu...
dan tak pernah saling bertaut rasa...
oleh karena itu...renungkanlah dalam jurang hatimu yang terdalam...
mengapa kita harus saling mengerti...

Sekian lama...waktu terus berjalan dengan gontainya...
membelah gelombang kata yang tak kan pernah tersampaikan
karena...sang karang batu..berdiri dengan kokohnya...
menatap sang gelombang kata yang tak kan pernah tertulis di hati..

Apakah mungkin sang awan putih mau menaungi hati kita...
apakah mungkin sang langit yang biru mampu menyentuh perasaan kita
yang tak pernah saling tersentuh oleh goresan pena di hati...
tak kan mungkin....dan itu tak kan mungkin....

Ku hanya bisa menatap sang waktu dengan hambarnya...
ku hanya bisa melepas ikhlas...sang bayu untuk meniupkan semilirnya nafasnya...
namun...ku tak mampu untuk menggoreskan pena di hatimu...
karena...ku memang belum mengerti tentang arti dan makna di hatimu...
yang ku harapkan mampu menampung semua goresan penaku pada sehelai daun nan hijau...