Senin, 26 September 2011

Puisi: Seandainya

Puisi: Sendainya...

Oleh: Andin Adyaksantoro

Jakarta, 14 September 2011

Mengapa hatiku bergetar saat kau tatap diriku....

mengapa lidahku terasa kelu...saat kau tersenyum padaku...

mungkinkah...engkau memperhatikan diriku...

meski ku tak tahu...apa kah yang tersimpan di balik pintu hatimu...

Daku bagaikan karang tandus yang kering tanpa daya..

dan ...daku ku pun merasa....jauh dari angan untuk mendampingi dirimu...

namun...engkau selalu mencoba menarik perhatanku...

selalu...berusaha mendekati diriku...

Aku tak mengerti...tentang ini semua...

apakah ini hanya semacam ilusiku belaka....

yang melingkar lingkar dalam seribu pesona pikiranku...

ataukah ...hanya suatu anganku belaka...yang mengharapkanmu selalu...

Namun....entah bagaimana...kau selalu berusaha mendekati diriku...

yang selalu duduk menyudut di ruangan nan kaku....

itu semua...membuat diriku ...terbang ke alam surga nan indah

seindah tawa candamu...di depan teman-temanku...

Seandainya...ku dapat memilikimu...

alangkah indahnya dunia ini di taman hatiku...

kan ku persembahkan ke padamu...

seikat bunga yang elok sebagai pelambang cintaku ...padamu....

yang selalu ku impikan selalu.... dimana pun ..ku berada....