Puisi: Malam nan sendiri
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 25 Agustus 2011
Malam semakin menepi dalam peluk sang rembulan
merinding kedinginan
memeluk erat pada ranting yang berbisik lirih
mengalunkan nada getir tentang rasa rindu yang menjauh
Kerinduan malam pada sang mentari yang terbit di pagi hari
seakan hanya ada pada sang cerita khayal...
yang tak kan mengubah berlarinya sang waktu
meski harus menunggu dalam dekapnya sang alam yang ceria
Kerinduan ini tak kan pernah lepas dari rasa yang menggugah jiwa...
lama ...dan tak pernah tersampaikan...
meski harus menunggu...dan terus menunggu...
namun...penantian tetaplah penantian..yang sia-sia...
Biarlah sang malam termenung dalam kesendiriannya...
meski sang bintang terus mengitarinya....
namun kerinduan pada sang mentari pagi...tetaplah ada..
meski sang waktu tak kan pernah mempertemukannya....