Sabtu, 10 September 2011

Puisi: Malam nan sendiri

Puisi: Malam nan sendiri

Oleh: Andin Adyaksantoro

Jakarta, 25 Agustus 2011

Malam semakin menepi dalam peluk sang rembulan

merinding kedinginan

memeluk erat pada ranting yang berbisik lirih

mengalunkan nada getir tentang rasa rindu yang menjauh

Kerinduan malam pada sang mentari yang terbit di pagi hari

seakan hanya ada pada sang cerita khayal...

yang tak kan mengubah berlarinya sang waktu

meski harus menunggu dalam dekapnya sang alam yang ceria

Kerinduan ini tak kan pernah lepas dari rasa yang menggugah jiwa...

lama ...dan tak pernah tersampaikan...

meski harus menunggu...dan terus menunggu...

namun...penantian tetaplah penantian..yang sia-sia...

Biarlah sang malam termenung dalam kesendiriannya...

meski sang bintang terus mengitarinya....

namun kerinduan pada sang mentari pagi...tetaplah ada..

meski sang waktu tak kan pernah mempertemukannya....