Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 09 Oktober 2012
kini ...ku tak lagi bisa beranjak dari pintu hatimu yang mempesona
Makassar, 09 Oktober 2012
kini ...ku tak lagi bisa beranjak dari pintu hatimu yang mempesona
pintu hati yang telah terbuka untuk sejuta rasa keindahan ....
yang telah mengukir nama indah mu...di palung jiwa ku
hingga ku tak lagi bisa melupakan seraut wajah indah mu
di setiap desah nafas ku...
pintu hati mu telah aku pahat dengan seribu butiran mutiara
nan anggun
agar ku selalu dapat memandang dirimu ....di setiap mimpi ku
hingga ku tak lagi bisa menghilangkan rasa indah itu ...di hati ku
agar rasa itu ....tetap selalu ada di seluruh bayang hati ku
ku tak mengira
bahwa di palung hatimu masih terpahat sebongkah kenangan indah tentang diriku
tentang sebuah perjalanan sang waktu yang membias
dalam keterdiaman diri...
tentang sebuah hati yang merindukan seulas senyum nan merekah
yang dapat membuat setangkai dedaunan
menjadi sebuah pohon nan indah dan kuat...
kini kau hadir kembali dalam sejuta mimpi indah ku
dengan sejuta senyum yang merekah dan berbinar
memeluk dengan erat diriku dalam kelembutan yang mendayu
adakah rasa kerinduan ini terus melekat dalam jiwa mu
ataukah...ini hanya sekedar ilusi ku belaka....
ku tak tahu...
yang ku tahu...
ku ingin selalu dekat dengan dirimu...
agar ku dapat meresapi makna yang terindah dalam kalbu ku..
tentang mu...
ku biarkan angan dan khayal ku melambung tinggi
menggapai sang awan yang terus berpendar mememeluk diriku
dan ....daku tak ingin melepaskan rasa ini dari seluruh benak jiwa ku
agar ku tetap dapat memandang seraut wajah indah mu...
untuk diriku .....yang selalu merindukan dirimu....
biarlah sang waktu jua nanti yang kan menjawab keresahan diri ini
agar ku tak lagi menepi dalam dinginnya sang embun pagi
yang menetes llirih
dalam seribu rasa kerinduan yang membuncah
di sekujur tangkai rerumputan nan gelisah menanti kehadiran mu...
di sisi ku...
yang telah mengukir nama indah mu...di palung jiwa ku
hingga ku tak lagi bisa melupakan seraut wajah indah mu
di setiap desah nafas ku...
pintu hati mu telah aku pahat dengan seribu butiran mutiara
nan anggun
agar ku selalu dapat memandang dirimu ....di setiap mimpi ku
hingga ku tak lagi bisa menghilangkan rasa indah itu ...di hati ku
agar rasa itu ....tetap selalu ada di seluruh bayang hati ku
ku tak mengira
bahwa di palung hatimu masih terpahat sebongkah kenangan indah tentang diriku
tentang sebuah perjalanan sang waktu yang membias
dalam keterdiaman diri...
tentang sebuah hati yang merindukan seulas senyum nan merekah
yang dapat membuat setangkai dedaunan
menjadi sebuah pohon nan indah dan kuat...
kini kau hadir kembali dalam sejuta mimpi indah ku
dengan sejuta senyum yang merekah dan berbinar
memeluk dengan erat diriku dalam kelembutan yang mendayu
adakah rasa kerinduan ini terus melekat dalam jiwa mu
ataukah...ini hanya sekedar ilusi ku belaka....
ku tak tahu...
yang ku tahu...
ku ingin selalu dekat dengan dirimu...
agar ku dapat meresapi makna yang terindah dalam kalbu ku..
tentang mu...
ku biarkan angan dan khayal ku melambung tinggi
menggapai sang awan yang terus berpendar mememeluk diriku
dan ....daku tak ingin melepaskan rasa ini dari seluruh benak jiwa ku
agar ku tetap dapat memandang seraut wajah indah mu...
untuk diriku .....yang selalu merindukan dirimu....
biarlah sang waktu jua nanti yang kan menjawab keresahan diri ini
agar ku tak lagi menepi dalam dinginnya sang embun pagi
yang menetes llirih
dalam seribu rasa kerinduan yang membuncah
di sekujur tangkai rerumputan nan gelisah menanti kehadiran mu...
di sisi ku...
YouTube - Broadcast Yourself.
www.youtube.com
