Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Nopember 2012
andai kau ada di sini...
Makassar, 30 Nopember 2012
andai kau ada di sini...
menemaniku... memeluk ku...
maka aku akan merasa terharu dan merangkulmu erat erat...
bahwa ... dirimu pun masih memperhatikan diriku...
andai waktu bisa ku putar ulang kembali
mungkin...
kita masih tetap bersama lagi...
dalam mahligai kebahagiaan yang merangkul kita...
setelah ku tahu... kesalahanku... ke pada mu....
andai dan ...andai...
mungkin dan....mungkin...
sesuatu yang ku rasa berat untuk memulai lagi dari awal...
di mana kita pernah bersama...
meniti hari hari nan indah... dalam usapan lembut cinta kita...
ku merasa...aku semakin jauh dari rasa yang pernah ku rasa..
rasa yang pernah ada di hati ku... tentang mu...
tentang segala yang kau miliki di dirimu ...
tentang segala canda tawamu...yang pernah menghibur ku...
yang pernah membuat semangat ku ...
terbang tinggi dan jauh meninggalkanmu dalam kesendirian...
aku merasa ....itu telah melukai dirimu....
andai dan ....sekali lagi...andai...
bila kita dapat bersua kembali...
ceria dan canda tawa bersama akan menebar dalam jiwa ku..
mungkin.... andai kau masih bersama ku...
kan ku hadapi langkah hidup ku ini....
penuh dengan optimisme....dan semangat yang menggelora...
penuh dengan nuansa keindahan yang memoles diri ku...
hingga ku ingin hidup seribu tahun lagi... bersama mu...
namun.... kini...
ku hadapi hari hari lanjutku... dalam kesendirian
dalam keterdiaman nan sepi...
tetapi...
inilah hidup yang memang harus aku jalani...
hidup yang harus terus berlanjut dan mengalir...
meski dalam kehampaan diri...
meski tanpa mu...di sisi ku ...lagi...
aku tak kan mengeluh lagi...
aku tak kan menangis lagi...
meski hanya dalam kelirihan ku... yang menepi...
maka aku akan merasa terharu dan merangkulmu erat erat...
bahwa ... dirimu pun masih memperhatikan diriku...
andai waktu bisa ku putar ulang kembali
mungkin...
kita masih tetap bersama lagi...
dalam mahligai kebahagiaan yang merangkul kita...
setelah ku tahu... kesalahanku... ke pada mu....
andai dan ...andai...
mungkin dan....mungkin...
sesuatu yang ku rasa berat untuk memulai lagi dari awal...
di mana kita pernah bersama...
meniti hari hari nan indah... dalam usapan lembut cinta kita...
ku merasa...aku semakin jauh dari rasa yang pernah ku rasa..
rasa yang pernah ada di hati ku... tentang mu...
tentang segala yang kau miliki di dirimu ...
tentang segala canda tawamu...yang pernah menghibur ku...
yang pernah membuat semangat ku ...
terbang tinggi dan jauh meninggalkanmu dalam kesendirian...
aku merasa ....itu telah melukai dirimu....
andai dan ....sekali lagi...andai...
bila kita dapat bersua kembali...
ceria dan canda tawa bersama akan menebar dalam jiwa ku..
mungkin.... andai kau masih bersama ku...
kan ku hadapi langkah hidup ku ini....
penuh dengan optimisme....dan semangat yang menggelora...
penuh dengan nuansa keindahan yang memoles diri ku...
hingga ku ingin hidup seribu tahun lagi... bersama mu...
namun.... kini...
ku hadapi hari hari lanjutku... dalam kesendirian
dalam keterdiaman nan sepi...
tetapi...
inilah hidup yang memang harus aku jalani...
hidup yang harus terus berlanjut dan mengalir...
meski dalam kehampaan diri...
meski tanpa mu...di sisi ku ...lagi...
aku tak kan mengeluh lagi...
aku tak kan menangis lagi...
meski hanya dalam kelirihan ku... yang menepi...
Endless Love {Piano Version} | Beautiful Piano
www.youtube.com
