Motivasi: Berusaha
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 26 Agustus 2012
1. sikap yang hanya pasrah dengan keadaan diri
saja, terkadang ada nilai positipnya yaitu menerima apa adanya tanpa ada
keluh kesah lagi yang mendampinginya.
2. saat diri anda merasa bahwa kualitas kerja
anda lebih tinggi dari yang lainnya, maka di saat itu pula, ego diri
anda sudah mulai nampak terlihat.
3. setiap kata yang terucap dari dalam diri kita sendiri, mengandung banyak makna, bagi yang mau memaknainya lebih dalam lagi.
4. jika mata hati sudah tertutup oleh silaunya
kata 'pasrah', maka tak ada lagi yang dapat membujuk dan membukanya
dengan mengganti kata lain yaitu 'untuk mencobanya lagi'....
5. berpikirlah ke depan, ke masa depan anda, maka
secara otomatis, pikiran anda akan beralih dan berputar serta
berkembang untuk memulai kegiatan kerja, hari ini.
6. mengapa harus menunggu jawaban dari sang
kekasih, bila anda bisa menjawabnya sendiri melalui perasaan anda yang
begitu peka, terhadap sikapnya selama ini terhadap diri anda.
7. selama anda mau berusaha untuk melangkah maju
ke depan, dengan melakukan berbagai perubahan yang signifikan terhadap
diri anda sendiri, maka sebenarnya, anda telah mendekati langkah ke arah
kesuksesan yang anda idam-idamkan.
8. apabila anda telah mencintai hatinya, maka,
katakanlah dengan sejujurnya, meski tak ada jaminan, bahwa dia pun juga
akan mencintai diri anda, seperti yang anda harapkan dari dirinya.
9. terkadang, memang harus ada keberanian dari
dalam diri sendiri untuk mengatakan yang sejujurnya, bahwa anda
sebenarnya memang mencintainya, meski terkadang, jawaban pahit harus
anda terima dengan hati yang tegar dan ikhlas, dan hal tersebut
merupakan jalan yang terbaik, yang harus anda terima, daripada anda
harus menanggung rindu yang tak berkesudahan, tanpa akhir yang pasti.
10. rasa sayang itu terkadang akan tumbuh dengan
sendirinya, di saat anda selalu memperhatikan dan menyayanginya dirinya,
dengan setulus hati anda.
11. terkadang rasa benci anda atau tidak menyukai
pada dirinya, akan berbalik menjadi rasa cinta yang amat dalam, di saat
dia dapat membuktikan kepada anda, bahwa dirinya memang sungguh-sungguh
mencintai anda apa adanya, tanpa rasa yang berlebihan. cinta yang indah
dan murni. setulus hatinya.
12. tak ada cinta yang tanpa pamrih. karena cinta
itu ada, di saat pamrih terhadap dirinya mulai berkembang dengan
pesatnya. di saat sang gejolak hati meradang untuk selalu ada di
sampingnya, yang dicintainya.
13. sejujurnya, mencintai itu berbanding lurus
dengan memperhatikan sang pujaan hatinya, dengan segenap jiwanya, dan
itulah rasa cinta. yang selalu terasa ada, di hampir setiap waktu, yang
selalu menyertai dirinya dalam melangkah di setiap detak jantung
hidupnya.
14. jangan terlalu sering menangis, apalagi bila
hal tersebut kurang beralasan, karena hal itu akan membuat diri anda
semakin rapuh dan terlena dengan keadaan yang ada, oleh karena itu,
cobalah untuk bangkit, berdiri lagi dengan tegak dan bersikap tegar
serta ikhlas dengan situasi dan kondisi yang ada, yang telah anda
nikmati, selanjutnya bersyukurlah dengan apa yang telah ada tersebut,
kemudian maksimalkan kinerja yang ada tersebut untuk menunjang kehidupan
masa depan anda, dengan sebaik-baiknya.
15. sebenarnya, tak ada orang yang kuat sejati dan
tak ada orang yang lemah selamanya, karena semua itu ditentukan oleh
sikap kita, bagaimana sikap kita dalam menghadapi suatu kendala yang
menghadang di depan kita. apakah kita bersikap tetap kuat dan tegar atau
malah sebaliknya, bersikap pesimis dan pasrah. semua itu ditentukan
oleh sikap kita.