Senin, 16 Juli 2012

Puisi: Sebenarnya

Puisi: Sebenarnya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 17 Juli 2012

Sebenarnya
aku memang ingin mengetahui apa yang tersirat di balik senyum indahmu
namun
aku tak kuasa untuk membukanya
dikarenakan aku memang bukan untukmu

ini kusadari
setelah sekian lama kita saling bertutur sapa
saling merajut tali persahabatan
tetapi
sejauh ini, kau biasa - biasa saja ...padaku...
seakan dirimu, tak peduli dengan segala rona kata yang kukiaskan pada dirimu...

memang tak mudah untuk membuka ikatan lama yang pernah menjerat di hatimu
untuk sebuah hati yang pernah menyanjung dirimu...
yang telah lama kau tanggalkan dari mutiara hatimu
yang pernah ada di sisi sejuta rasa yang mempesona dirimu

ku telah lama menanti saat yang terindah ini, untuk diri ku
untuk sejuta rasa yang menggayut di seribu malam impianku
untuk membawamu berlari dan terbang ke angkasa
berkawan dengan gemerlapnya sang bintang yang bertaburan
merajut tali keanggunan yang pernah kau abaikan, untuk diriku

apakah mungkin, setangkai daun hati dapat menyiram hatimu yang membeku...
apakah mungkin, sebait kata yang indah dapat menggugah pesonamu yang membisu....

ku rasa, itu tak kan mungkin....
dan...tak kan mungkin....
selama kau masih menyandarkan berlian hatimu pada sebuah kata indah
yang pernah ada di hatimu ...
yang membuatmu, seakan tak berdaya untuk terbang lebih tinggi lagi...
setinggi yang kau mau.....