Minggu, 15 Juli 2012

Puisi: Malam

Puisi: Malam
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 15 Juli 2012

angin berhembus dengan lirihnya
menyadarkan hati yang sedang galau tak menentu
menatap sang rembulan nan redup di singgasana malam
mendinginkan nuansa kehidupan nan penuh rona kemajemukan
membias dalam sanubari jiwa nan penuh kerinduan pada sang pujaan hati

keterdiaman sang alam memudar dalam gemerisiknya sang dedauanan
yang menyapa sang ranting dalam dekap peluk mesranya
menanti jawab dalam tanya tak tersapa
mengapa hati ini terus menari untuk memandang dirimu

sinar rona redup sang dewi malam menerpa bayang indahmu
memoles keelokan wajah nan ayu dalam senyum nan mengembang
menggapai sentuhan sang bintang dalam temaramnya malam
meredup ...dan semakin memudar tanpa berkedip
dan akhirnya menghilang
tanpa sapa tanya dalam keterdiaman nan kelu...