Minggu, 29 Juli 2012

Puisi: Saat kau

Puisi: Saat kau
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012

saat kau hendak meninggalkanku pergi
ku tahu, kau pasti marah besar padaku
tak apalah, karena itu sudah sewajarnya kau marah padaku
karena aku meninggalkanmu, tanpa kau tahu kapan ku pulang

aku memang pergi meninggalkanmu untuk mencari sebongkah berlian untuk kita berdua
namun, kau tidak pernah sabar dan tegar menunggu diriku
sehingga membuat dirimu menjadi jenuh dan jengah
dan, akhirnya, kau pun meninggalkan daku sendirian di sini...

langit memang masih berwarna biru di siang hari
dan malam kan datang menjelang, saat kau hendak pergi menjauh dariku
ku biarkan semuanya berlalu, termasuk sepoi angin malam yang menyapaku
ku tak peduli lagi, berapa lama kau kan pergi meninggalkanku...
yang ku tahu..., kau pergi, dan tak tahu, kapan kau kembali ke padaku lagi...

kini, semua cerita tentang kita telah usai sudah
kau dan aku mencari jalan nya sendiri-sendiri
itu mungkin yang terbaik bagi dirimu..., bagi kita berdua
meski ku tahu, itu bukan jalan yang terbaik bagi ku ...

ya sudahlah....
kemarahanmu telah memuncak
dan aku tak bisa meratapi kesedihanku sendirian
biarlah ku pendam rasa luka ini di dada
walau ku tahu..., aku tak bisa mengobatinya...
namun..., biarlah ini kan terobati oleh sang waktu yang melangkah...