Puisi: Betapa
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Agustus 2012
betapa bahagianya hatiku
bila dapat memilikimu
bila dapat membuatmu tersenyum
apalagi dapat membuatmu tertawa berderai
namun..
mengapa kau selalu menutup diri untuk ku...
apakah ada yang kurang berkenan di hatimu
semoga saja..., itu hanya segurat perasaanku yang teramat sayang ke padamu
ku berharap
suatu ketika ku dapat memiliki dirimu
namun
apakah ini dapat menjadikan sebuah kenyataan yang hakiki....?
aku tak tahu...
andaikan kau ada di sini
ku kan memandangmu tanpa berkedip
karena ku selalu ingin kau ada untuk diriku
walau ku tahu...
itu tidaklah mungkin bagimu
sejuta rasa indah telah menyelimuti gelora jiwaku
betapa hati ini terus menanyakan dirimu
kapankah kau kan datang untuk diriku
ataukah...
kau tidak akan datang...untuk diriku...
hanya sepoi angin yang berlalu ..., meninggalkan diriku seorang diri...
tanpa kata jawab darimu
yang membuatku terlena....
juga..., tanpa kedip dari sang mentari pagi...yang menyapa diriku, di pagi ini...
Selasa, 31 Juli 2012
Puisi: Ku coba
Puisi: Ku coba
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Agustus 2012
kucoba memandang langit yang membiru di angkasa
ditaburi awan yang putih berarak
indah dan sangat indah
bagaikan mutiara laut nan elok gemerlap
ku coba untuk membuka pintu hatimu yang membeku
ku coba untuk teresenyum ramah pada dinding hati mu
meski kau selalu menghindar dari sapa diriku
namun, ku tetap akan mencoba membuka hatimu yang berpaling...
tak kan pernah ku lepaskan rasa indah ini dari hatiku
walau ku tahu, kau tak pernah menyapa lembut pada diriku
namun, ku mengerti
jauh di lubuk hatimu, dirimu selalu ada untuk diriku
meski engkau mencoba menutupinya dengan sikap yang tak peduli ..., padaku
suatu ketika nanti..., kau kan mengerti
betapa daku teramat mendamba dirimu
karena ....
ku memang sayang dan ingin membahagiakan dirimu
tanpa kata "tapi" atau kata "dan"
seribu prestasi telah kutorehkan di dadaku
semua itu karena ada dirimu di hatiku
yang selalu memberiku semangat dan motivasi
bagaimana ku harus bersikap terhadap diri sendiri....
dan bagaimana ku harus memandang sebuah ilusi...
tak kan kupungkiri lagi
di setiap detak jantungku
di setiap helai nafas ku
kau selalu ada ....di hatiku
namamu...
senyummu...
dan juga derai tawamu yang mempesonaku
membuat diriku, tak kan lagi berpaling pada cinta yang lainnya....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Agustus 2012
kucoba memandang langit yang membiru di angkasa
ditaburi awan yang putih berarak
indah dan sangat indah
bagaikan mutiara laut nan elok gemerlap
ku coba untuk membuka pintu hatimu yang membeku
ku coba untuk teresenyum ramah pada dinding hati mu
meski kau selalu menghindar dari sapa diriku
namun, ku tetap akan mencoba membuka hatimu yang berpaling...
tak kan pernah ku lepaskan rasa indah ini dari hatiku
walau ku tahu, kau tak pernah menyapa lembut pada diriku
namun, ku mengerti
jauh di lubuk hatimu, dirimu selalu ada untuk diriku
meski engkau mencoba menutupinya dengan sikap yang tak peduli ..., padaku
suatu ketika nanti..., kau kan mengerti
betapa daku teramat mendamba dirimu
karena ....
ku memang sayang dan ingin membahagiakan dirimu
tanpa kata "tapi" atau kata "dan"
seribu prestasi telah kutorehkan di dadaku
semua itu karena ada dirimu di hatiku
yang selalu memberiku semangat dan motivasi
bagaimana ku harus bersikap terhadap diri sendiri....
dan bagaimana ku harus memandang sebuah ilusi...
tak kan kupungkiri lagi
di setiap detak jantungku
di setiap helai nafas ku
kau selalu ada ....di hatiku
namamu...
senyummu...
dan juga derai tawamu yang mempesonaku
membuat diriku, tak kan lagi berpaling pada cinta yang lainnya....
Motivasi: Saat terindah
Motivasi: Saat terindah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Agustus 2012
1. saat terindah dalam hidup anda, adalah pada saat anda mensyukuri akan nikmat-Nya yang tiada tara kepada anda.
2. perbedaan
antara orang yang hendak maju ke depan dan orang yang tidak ingin maju,
terletak pada sikapnya, apakah bersikap antusias terhadap tantangan dan
peluang yang ada, atau hanya bersikap pasif saja.
3. suara
hati anda tidak akan pernah berbohong, meski anda berusaha menutupi
telinga hati anda, dengan berbagai cara, yang justru malah akan membuat
diri anda sendiri, merasa terpojokan oleh suara hati anda sendiri.
4. kenalilah
diri anda sendiri, sebelum anda mengenal orang lain. karena dengan
mengenali diri sendiri, anda akan merasa tahu dan mengerti tentang
kelebihan maupun kekurangan diri anda sendiri, sehingga anda akan merasa
bahwa diri anda sendiri pun mempunyai kedua hal tersebut, sebelum anda
mengoreksi orang lain, yang juga mempunyai kedua hal tersebut.
5. tak ada perbuatan yang sia-sia, apabila itu dilakukan dengan penuh perhatian, dengan ketulusan hati yang menjiwai.
6. rasa
enggan untuk mengerjakan sesuatu yang telah direncanakan dengan matang,
terkadang tidak sempat dikerjakan dengan tuntas, dikarenakan anda
terlalu sibuk dengan pekerjaan lain yang tidak terencana sebelumnya.
7. melindungi
diri dari panas dan hujan, dapat dengan mudah dilakukan, yaitu dengan
menggunakan sebuah payung biasa, namun melindungi diri dari rasa malas
dan keengganan untuk melakukan kegiatan, akan sulit dilakukan, bila
tiada payung semangat dan dedikasi yang tinggi, yang memayunginya.
8. satu
usapan tangan, bisa mengusap air mata yang jatuh ke pipi, namun, seribu
usapan tangan, tak kan mampu mengusap rasa sakit di hati yang mendera.
Untuk menyembuhkannya, ambil air wudhu, sholat dan berzikir.
9. siapa yang rajin bekerja, maka rejeki akan selalu mendampinginya;
siapa yang rajin belajar, maka segudang ilmu akan selalu menyertainya;
dan siapa yang rajin berolah raga, maka kesehatan akan selalu menjaga tubuhnya.
siapa yang rajin belajar, maka segudang ilmu akan selalu menyertainya;
dan siapa yang rajin berolah raga, maka kesehatan akan selalu menjaga tubuhnya.
Motivasi: Sebuah hobi
Motivasi: Sebuah hobi
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Agustus 2012
1. sesuatu
hobi yang menghasilkan rejeki, apabila dikelola secara profesional,
lama kelamaan, pada akhirnya akan menjadikan suatu mata pencaharian
hidup yang menjanjikan.
2. terkadang, suatu hobi yang ditekuni dengan penuh keseriusan, akan mendatangkan rejeki, apabila hobi tersebut dikomersilkan.
3. sebenarnya
di depan mata kita itu, terletak segudang rejeki, namun, terkadang kita
tidak mau atau tidak ingin mengambil kesempatan yang tersedia untuk
mendapatkan rejeki tersebut, dikeranakan berbagai hal, terutama hambatan
yang datang dari dalam diri sendiri.
4. tekunilah
hobimu dengan penuh perhatian, kemudian, kembangkan hobi tersebut ke
arah yang lebih baik lagi, dengan cara meningkatkan prestasi dan
kualitas yang ada, selanjutnya, ambil kesempatan yang ada tersebut,
untuk lebih berkiprah ke dalam dunia bisnis.
5. sebenarnya,
di dalam diri seseorang itu tersimpan segudang prestasi yang dapat
dikembangkan untuk lebih baik lagi ke depannya, dengan cara menggali,
mengasah dan mau belajar lagi, agar kualitasnya yang dihidangkannya,
dapat lebih mengagumkan lagi.
6. Apa yang anda pikirkan ? itulah yang anda inginkan.
Minggu, 29 Juli 2012
Motivasi: Sebuah kesibukan
Motivasi: Sebuah kesibukan
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
1. kesibukan
seseorang tidak dapat diukur dengan banyaknya pekerjaan yang
menderanya, akan tetapi dapat terukur dengan banyaknya pekerjaan yang
belum terselesaikan olehnya.
2. sebenarnya,
perbedaan antara orang yang sibuk dengan pekerjaannya dan orang yang
tidak sibuk dengan pekerjaannya, terletak pada ketekunannya dalam
bekerja dan tingkat penyelesaian pekerjaannya. Orang yang sibuk akan
segera menyelesaikan pekerjaanya dengan tuntas, sedangkan orang yang
tidak sibuk, meski ada pekerjaan yang menunggunya, namun tidak segera
diselesaikannya dengan tuntas, sehingga tiada nampak kesibukannya, meski
sebenarnya, pekerjaan telah menunggu untuk diselesaikannya.
3. sesuatu
pekerjaan itu akan mudah diselesaikan, apabila dibarengi dengan tekad
dan niat untuk segera menyelesaikannya, dengan harapan, akan ada lagi
pekerjaan yang akan dikerjakannya, setelah selesainya pekerjaan
tersebut.
4. mengapa
suatu pekerjaan sulit diselesaikan, terkadang bukan karena tiadanya
tekad dan semangat yang membaja untuk segera menyelesaikannya, namun
dikarenakan banyaknya pemikiran yang terlintas di luar pekerjaan
tersebut. Oleh karena itu, agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan
dengan baik dan tuntas, diperlukan sikap focus dan perhatian yang utama
pada pekerjaan tersebut.
5. terkadang
sulit membedakan, antara tugas pokok dan tugas tambahan, dikarenakan
banyaknya pekerjaan yang diberikan kepadanya. hal ini disebabkan, yang
bersangkutan amat pandai dalam mengerjakan tugas yang diberikan
kepadanya, yang pada akhirnya dapat diselesaikan dengan tuntas, dengan
hasil yang memuaskan.
6. setiap
orang memerlukan semangat, baik itu dari kawan maupun dari dalam diri
pribadi. Namun, dari semua semangat yang ada itu, yang terpenting dan
utama adalah semangat dari dalam diri sendiri, karena yang tahu banyak
mengenai diri sendiri adalah dirinya sendiri.
7. sebuah kata terasa indah apabila dibarengi dengan senyum yang menawan.
Puisi: Kalau (kenangan di kelas sman)
Puisi: Kalau (kenangan di kelas sman)
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
kalau kau mau tertawa, tertawalah
meski aku bukanlah seorang yang pandai membuatmu tertawa...
tapi aku ingin membuatmu bisa tertawa lepas
kalau bisa, malah terbahak-bahak...
aku memang menyukai dirimu
walau ku tahu, itu hanya dalam batas kewajaran semata
namun, bila memandangmu, aku jadi lupa akan diriku
bahwa aku hanyalah orang biasa yang mendamba pada dirimu
engkau begitu polos dan penuh kejujuran
membuat diriku terbawa dalam suasana yang romantis
membawaku terbang ke arah senyum indahmu yang mengembang
dalam peluk bayang indahmu yang sesederhana penampilanmu
engkau anggun dan cerdas
terkadang aku ingin belajar bersamamu
namun, kau selalu menjauh dan menutupi buku ulanganmu
agar ku tak bisa menyontek jawaban ulangan harian kelas...
tak apalah, punya teman yang cerdas dan ayu
malah menguntungkan diriku
karena ku bisa meminjam catatan jawaban pekerjaan rumah kelas
agar ku tak di suruh berdiri di depan kelas...
meski terkadang aku senang juga, karena bisa memandang wajahmu nan ayu...
saat ku memandangmu
kau semakin grogi melihat diriku
seakan aku musuh besarmu
padahal ku teramat sayang padamu....
sayangnya..., kau tidak tahu isi hatiku...yang sebenarnya...
bahwa aku menyukaimu..., sungguh...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
kalau kau mau tertawa, tertawalah
meski aku bukanlah seorang yang pandai membuatmu tertawa...
tapi aku ingin membuatmu bisa tertawa lepas
kalau bisa, malah terbahak-bahak...
aku memang menyukai dirimu
walau ku tahu, itu hanya dalam batas kewajaran semata
namun, bila memandangmu, aku jadi lupa akan diriku
bahwa aku hanyalah orang biasa yang mendamba pada dirimu
engkau begitu polos dan penuh kejujuran
membuat diriku terbawa dalam suasana yang romantis
membawaku terbang ke arah senyum indahmu yang mengembang
dalam peluk bayang indahmu yang sesederhana penampilanmu
engkau anggun dan cerdas
terkadang aku ingin belajar bersamamu
namun, kau selalu menjauh dan menutupi buku ulanganmu
agar ku tak bisa menyontek jawaban ulangan harian kelas...
tak apalah, punya teman yang cerdas dan ayu
malah menguntungkan diriku
karena ku bisa meminjam catatan jawaban pekerjaan rumah kelas
agar ku tak di suruh berdiri di depan kelas...
meski terkadang aku senang juga, karena bisa memandang wajahmu nan ayu...
saat ku memandangmu
kau semakin grogi melihat diriku
seakan aku musuh besarmu
padahal ku teramat sayang padamu....
sayangnya..., kau tidak tahu isi hatiku...yang sebenarnya...
bahwa aku menyukaimu..., sungguh...
Puisi: Sesungguhnya
Puisi: Sesungguhnya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
Sesungguhnya aku tak kuasa untuk menangis...
karena ku dapat menikmati bulan Ramadhan ini dengan penuh kebahagiaan...
dengan sejuta rasa keceriaanku...
dengan seribu pesona malam indah-Mu yang bertabur taubat ampunan...
Segala puja dan pujiku untuk-Mu, Tuhanku...
karena dengan Rahmat-Mu, daku dapat berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan..
bulan yang penuh Hikmah dan Anugerah
yang semuanya mengandung makna yang membahagiakan buatku
Semoga di bulan Ramadhan berikutnya
daku masih dapat menjumpai diriku seperti ini
dalam kebahagiaan yang menyentuh rasa
rasa untuk selalu dekat dengan-Mu, Tuhanku....
Ampunilah daku, ya Tuhanku
atas segala dosa yang telah daku perbuat
baik yang daku sengaja maupun tidak
yang semuanya telah Engkau ketahui....
maka dari itu, ya Tuhanku
ampunilah daku.....
dan berikanlah daku Rahmat-Mu
agar ku dapat berjumpa lagi di bulan Ramadhan berikutnya....
dengan segala kebahagiaan yang Engkau berikan kepada ku..., amien.
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
Sesungguhnya aku tak kuasa untuk menangis...
karena ku dapat menikmati bulan Ramadhan ini dengan penuh kebahagiaan...
dengan sejuta rasa keceriaanku...
dengan seribu pesona malam indah-Mu yang bertabur taubat ampunan...
Segala puja dan pujiku untuk-Mu, Tuhanku...
karena dengan Rahmat-Mu, daku dapat berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan..
bulan yang penuh Hikmah dan Anugerah
yang semuanya mengandung makna yang membahagiakan buatku
Semoga di bulan Ramadhan berikutnya
daku masih dapat menjumpai diriku seperti ini
dalam kebahagiaan yang menyentuh rasa
rasa untuk selalu dekat dengan-Mu, Tuhanku....
Ampunilah daku, ya Tuhanku
atas segala dosa yang telah daku perbuat
baik yang daku sengaja maupun tidak
yang semuanya telah Engkau ketahui....
maka dari itu, ya Tuhanku
ampunilah daku.....
dan berikanlah daku Rahmat-Mu
agar ku dapat berjumpa lagi di bulan Ramadhan berikutnya....
dengan segala kebahagiaan yang Engkau berikan kepada ku..., amien.
Puisi: Disini
Puisi: Disini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
disini, di rerumputan hijau ini
di balik bukit yang mendaki
dan tertutup oleh sang awan yang memeluk
ku duduk sendirian dalam sepi
ku renungi semua kata indah darimu
kata indah yang membuat diriku merasa tersejukan oleh dinginnya sang embun pagi
karena kau telah menerima rasa sayangku..., padamu...
yang telah ku susun sejak lama, terpendam di dalam sanubari hatiku yanga terdalam
ku terpesona pada dirimu sejak lama
sejak kau ada di kampungku
di bawah gunung dan bukit yang menghijau
yang penuh dengan pernik pernik sang bunga mawar dan anggrek nan subur melimpah...
kau membuat diriku tak bisa terlelap dalam mimpiku
membuat daku merasa kau selalu ada untuk ku
walau kadang kala itu membuat diriku menjadi tersanjung...
tapi..., kusadari, apakah aku dapat meraih impianku..., mendapatkan dirimu yang ayu...
waktu terus berlalu, mengejar hari-hari yang semakin padat dan ramai
mengusap lembut pada dewi malam dan sang pujangga mentari pagi
yang selalu silih berganti menjaga taman bumiku dengan anggunnya...
membuat diriku semakin terlena dengan bayang indahmu yang menari nari di sejuta perasaanku
kini, usai sudah rasa gundahku
kau telah menerima rasa sayangku, untuk mu
kau begitu cantik dan anggun
membuat daku semakin sayang padamu...
membuat diriku ingin hidup seratus tahun lagi, bersamamu...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
disini, di rerumputan hijau ini
di balik bukit yang mendaki
dan tertutup oleh sang awan yang memeluk
ku duduk sendirian dalam sepi
ku renungi semua kata indah darimu
kata indah yang membuat diriku merasa tersejukan oleh dinginnya sang embun pagi
karena kau telah menerima rasa sayangku..., padamu...
yang telah ku susun sejak lama, terpendam di dalam sanubari hatiku yanga terdalam
ku terpesona pada dirimu sejak lama
sejak kau ada di kampungku
di bawah gunung dan bukit yang menghijau
yang penuh dengan pernik pernik sang bunga mawar dan anggrek nan subur melimpah...
kau membuat diriku tak bisa terlelap dalam mimpiku
membuat daku merasa kau selalu ada untuk ku
walau kadang kala itu membuat diriku menjadi tersanjung...
tapi..., kusadari, apakah aku dapat meraih impianku..., mendapatkan dirimu yang ayu...
waktu terus berlalu, mengejar hari-hari yang semakin padat dan ramai
mengusap lembut pada dewi malam dan sang pujangga mentari pagi
yang selalu silih berganti menjaga taman bumiku dengan anggunnya...
membuat diriku semakin terlena dengan bayang indahmu yang menari nari di sejuta perasaanku
kini, usai sudah rasa gundahku
kau telah menerima rasa sayangku, untuk mu
kau begitu cantik dan anggun
membuat daku semakin sayang padamu...
membuat diriku ingin hidup seratus tahun lagi, bersamamu...
Puisi: Saat kau
Puisi: Saat kau
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
saat kau hendak meninggalkanku pergi
ku tahu, kau pasti marah besar padaku
tak apalah, karena itu sudah sewajarnya kau marah padaku
karena aku meninggalkanmu, tanpa kau tahu kapan ku pulang
aku memang pergi meninggalkanmu untuk mencari sebongkah berlian untuk kita berdua
namun, kau tidak pernah sabar dan tegar menunggu diriku
sehingga membuat dirimu menjadi jenuh dan jengah
dan, akhirnya, kau pun meninggalkan daku sendirian di sini...
langit memang masih berwarna biru di siang hari
dan malam kan datang menjelang, saat kau hendak pergi menjauh dariku
ku biarkan semuanya berlalu, termasuk sepoi angin malam yang menyapaku
ku tak peduli lagi, berapa lama kau kan pergi meninggalkanku...
yang ku tahu..., kau pergi, dan tak tahu, kapan kau kembali ke padaku lagi...
kini, semua cerita tentang kita telah usai sudah
kau dan aku mencari jalan nya sendiri-sendiri
itu mungkin yang terbaik bagi dirimu..., bagi kita berdua
meski ku tahu, itu bukan jalan yang terbaik bagi ku ...
ya sudahlah....
kemarahanmu telah memuncak
dan aku tak bisa meratapi kesedihanku sendirian
biarlah ku pendam rasa luka ini di dada
walau ku tahu..., aku tak bisa mengobatinya...
namun..., biarlah ini kan terobati oleh sang waktu yang melangkah...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
saat kau hendak meninggalkanku pergi
ku tahu, kau pasti marah besar padaku
tak apalah, karena itu sudah sewajarnya kau marah padaku
karena aku meninggalkanmu, tanpa kau tahu kapan ku pulang
aku memang pergi meninggalkanmu untuk mencari sebongkah berlian untuk kita berdua
namun, kau tidak pernah sabar dan tegar menunggu diriku
sehingga membuat dirimu menjadi jenuh dan jengah
dan, akhirnya, kau pun meninggalkan daku sendirian di sini...
langit memang masih berwarna biru di siang hari
dan malam kan datang menjelang, saat kau hendak pergi menjauh dariku
ku biarkan semuanya berlalu, termasuk sepoi angin malam yang menyapaku
ku tak peduli lagi, berapa lama kau kan pergi meninggalkanku...
yang ku tahu..., kau pergi, dan tak tahu, kapan kau kembali ke padaku lagi...
kini, semua cerita tentang kita telah usai sudah
kau dan aku mencari jalan nya sendiri-sendiri
itu mungkin yang terbaik bagi dirimu..., bagi kita berdua
meski ku tahu, itu bukan jalan yang terbaik bagi ku ...
ya sudahlah....
kemarahanmu telah memuncak
dan aku tak bisa meratapi kesedihanku sendirian
biarlah ku pendam rasa luka ini di dada
walau ku tahu..., aku tak bisa mengobatinya...
namun..., biarlah ini kan terobati oleh sang waktu yang melangkah...
Puisi: Kenangan di kelas sman
Puisi: kenangan di kelas sman
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
aku tahu kalau engkau tahu tentang aku
tapi aku tak tahu, kau siapa sebenarnya
karena itu, ku ingin tahu, siapakah dirimu
wahai gadis manis yang ada di depan bangku kelasku...
sudah sejak lama aku mengamatimu
sejak kau kemarin masuk ke kelasku sebagai siswa baru
siswa yang cantik dan manis
membuat seisi kelas menjadi cemburu pada mu...
jangan hiraukan kata mereka, teman kelasku
tentang dirimu yang sok cuek dan tak peduli
karena aku akan selalu ada di sampingmu
meski ku tahu, aku bukanlah pujaan hatimu yang mampir di benakmu
ku ingin kau tahu tentang diriku
ku ingin kau menyapa lembut pada ku
atau hanya sekedar tersenyum menawan padaku
agar aku tidak grogi ke padmu
gadis baru di kelasku
jangan lupa esok akan ada ulangan harian
kalau kau tidak tahu...
bertanyalah padaku..., nanti aku kasih tahu jawabannya...
meski aku sendiri juga, terkadang tidak tahu jawabannya...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 30 Juli 2012
aku tahu kalau engkau tahu tentang aku
tapi aku tak tahu, kau siapa sebenarnya
karena itu, ku ingin tahu, siapakah dirimu
wahai gadis manis yang ada di depan bangku kelasku...
sudah sejak lama aku mengamatimu
sejak kau kemarin masuk ke kelasku sebagai siswa baru
siswa yang cantik dan manis
membuat seisi kelas menjadi cemburu pada mu...
jangan hiraukan kata mereka, teman kelasku
tentang dirimu yang sok cuek dan tak peduli
karena aku akan selalu ada di sampingmu
meski ku tahu, aku bukanlah pujaan hatimu yang mampir di benakmu
ku ingin kau tahu tentang diriku
ku ingin kau menyapa lembut pada ku
atau hanya sekedar tersenyum menawan padaku
agar aku tidak grogi ke padmu
gadis baru di kelasku
jangan lupa esok akan ada ulangan harian
kalau kau tidak tahu...
bertanyalah padaku..., nanti aku kasih tahu jawabannya...
meski aku sendiri juga, terkadang tidak tahu jawabannya...
Sabtu, 28 Juli 2012
Motivasi: Sebuah kata
Motivasi: Sebuah kata
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 29 Juli 2012
1. langkah
kemajuan seseorang akan ternilai dari perubahan yang telah dilakukannya
terhadap arah kegiatan yang menjadi harapan dan cita-citanya.
2. seseorang
dikatakan sukses, apabila dirinya merasa tidak pernah puas dengan apa
yang telah dilakukannya, dan akan terus berupaya meningkatkan
prestasinya, walau pun dia tahu, telah meraih apa yang menjadi harapan
dan cita-citanya dulu, saat pertama kali dia berusaha meraihnya.
3. sukses
itu adalah tindakan yang dirasa tidak akan pernah terpuaskan diri, oleh
karena itu, dia tidak akan pernah berhenti melangkah, karena dia akan
terus menjalar ke sejuta harapan dan impiannya, yang akan diwujudkan
dalam sebongkah emas harapannya yang berkilau.
4. sukses adalah tindakan nyata yang berupa perubahan ke arah yang siginifikan, sesuai dengan harapan dan cita-citanya.
5. kesuksesan
tidak akan pernah sekali terengkuh, terkadang melalui berbagai ujian
kehidupan yang membuatnya nyaris putus asa dan nyaris terpuruk, namun
dengan bekal tekad keberanian melangkah dan ketekunan dalam bekerja
serta ketegaran jiwa, maka, kesuksesan akan datang mendampinginya,
hingga membuatnya dapat tersenyum denngan bangga dan bahagia.
6. orang
yang sukses tidak akan pernah merasa dirinya luar biasa, meski semua
yang telah dilakukannya, dikerjakan dengan cara yang luar biasa.
Motivasi: Sepatah dua patah kata
Motivasi: Sepatah dua patah kata
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 28 Juli 2012
1. Kepedihan
hati akan terobati dengan sejuta angan yang melambung di hati kita,
untuk tetap berkarya pada diri sendiri dengan memacu semangat yang
bergelora !
2. Semangat itu harus tetap ada di hati kita, karena dengan semangat itulah, hidup ini akan terasa lebih indah dan menantang.
3. buatlah tantangan pada diri sendiri, untuk terus berkarya, agar hidup mu terasa lebih bermakna.
4. Jangan
terlalu dipikirkan kesulitan yang menghadang, tapi pikirkanlah hasil
yang akan kau peroleh bila kau berhasil mengatasi kesulitan tersebut.
5. bukanlah
kegagalan yang perlu kau khawatirkan, tetapi, khawatirlah, bila dirimu
tak mau bangkit dan berusaha lagi untuk melangkah ke depan.
6. bila
anda patah hati, jangan bersedih terlalu dalam, karena itu tak akan
menyelesaikan masalah yang ada, oleh karena itu, pikirkanlah bagaimana
agar anda dapat memulai kehidupan baru anda, untuk lebih baik lagi ke
depannya.
7. setiap
orang pasti pernah mengalami kegagalan, namun, sedikit orang yang mau
kembali bangkit dan meraih harapan yang pernah ada di bayang jiwanya,
oleh karena itu, cobalah anda kembali bangkit dan berusaha meraih
kembali impian anda, yang telah anda canangkan di dalam gelora jiwa
anda.
8. jiwa yang tegar dan berani adalah sosok pribadi yang penuh percaya diri.
9. tak ada pasangan hidup yang menginginkan perpisahan, meski terasa ada luka di hati, bila itu direnungkan lebih jauh lagi.
10. setiap
orang pasti pernah bersedih, namun, bagi orang yang tegar, kesedihan
itu ibarat tenaga super, yang dapat memacunya untuk menghasilkan
karya-karya terbaiknya.
11. jangan
pernah merasa dirimu sendirian, karena sebenarnya, dirimu tidaklah
sendirian, bila kau mau melihat alam semesta ini dengan hati yang
bersih.
12. Semua
angan dan harapanmu akan kau peroleh, jika kau mau menggerakkan seluruh
anggota tubuhmu dan pikiranmu, untuk mendukung semua keinginanmu
tersebut.
13. tidak ada yang tidak mungkin, bila tangan-tangan Tuhan sudah berkehendak.
14. Keinginan yang dipendam, tanpa tindakan nyata, ibarat benalu yang menggerogoti pemikiran kita.
15. jangan
pernah mengeluh berkepanjangan, bila itu tak akan menyelesaikan
masalah, oleh karena itu, segera tersenyum, tertawa lalu, singsingkan
lengan baju, dan bekerjalah dengan ikhlas.
16. sikap
sabar dan tegar, menandakan semua masalah yang melekat pada dirinya,
adalah hal yang biasa bagi dirinya, karena setiap orang pasti mempunyai
permasalahan, hanya saja, bagaimana cara setiap orang tersebut menyikapi
permasalahan yang ada pada dirinya sendiri, tergantung dari sikap diri
masing-masing pribadi yang bersangkutan.
17. tersenyumlah
jika kau menghadapi setiap permasalahan, karena dengan tersenyum,
separo permasalahan yang ada, telah kau selesaikan dengan baik.
18. setiap
harapan membutuhkan perwujudan, maka dari itu, wujudkanlah harapan
tersebut dengan sejuta semangat yang ada pada diri anda.
19. setiap
orang membutuhkan kesehatan yang prima, oleh karena itu, jagalah
kesehatan anda dengan sebaik-baiknya, karena bila anda sehat, maka
rejeki pun akan mengalir dengan kencangnya, seperti derasnya air terjun
di pegunungan yang elok.
20. jangan
menganggap remeh kesehatan anda, mumpung masih sehat, maka
pergunakanlah waktu dan upaya anda untuk tetap sehat, dengan selalu
menjaga kebugaran tubuh anda sebaik-baiknya.
21. berbahagialah
orang yang masih diberi kesehatan yang prima, karena dengan badan yang
sehat, tertanam jiwa yang bergelora dan bersemangat.
22. Seulas senyum yang ikhlas, akan menghantarkan seribu rejeki pada si pemilik senyum yang indah tersebut.
23. Senyum yang ikhlas, kan menghapus seribu derita yang memendam di hati.
24. tersenyumlah, maka alam semesta pun, akan turut tersenyum riang, bersamamu.
25. bernyanyilah dengan ceria, maka bumi dan langit pun, akan turut bersenandung merdu, bersamamu.
26. jikalau
anda sedang bersedih, maka, jalan yang terbaik untuk melupakan
kesedihan tersebut adalah dengan berwudhu, lalu mengerjakan sholat dan
berdzikir.
27. setiap
usaha pasti ada hasilnya, meski terkadang hasilnya belum maksimal,
namun itu sudah lebih baik, daripada tidak mengerjakannya sama sekali.
28. Setiap
langkah kemajuan yang telah anda raih, akan membuat anda tersenyum
bangga, oleh karena itu, teruslah langkahkan diri anda ke arah kemajuan
yang hendak anda raih, agar kebanggaan anda terus meningkat secara
signifikan.
29. dengan
merenungkan diri di waktu luang, untuk introspeksi diri, akan membuat
diri anda semakin dewasa dan bijak dalam meniti langkah hidup anda
diselanjutnya.
30. meraih
mimpi terhadap cita-cita anda, akan semakin mudah, bila anda mempunyai
tujuan dan arah yang jelas terhadap cita-cita anda tersebut ke depannya.
arah dan tujuan itu, sebaiknya anda tuliskan dalam selembar kertas
putih atau di layar komputer, kemudian, anda tindak lanjuti dengan
perencanaan di setiap waktu yang memungkinkan anda untuk meraihnya,
selanjutnya terus dilaksanakan, lalu lihatlah hasilnya satu dua bulan
kemudian, anda akan merasa lebih percaya diri terhadap kemampuan diri
anda sendiri, bahwa anda bisa dan mampu untuk meraihnya.
31. Setiap
langkah kemajuan yang telah anda raih, akan membuat anda tersenyum
bangga, oleh karena itu, teruslah langkahkan diri anda ke arah kemajuan
yang hendak anda raih, agar kebanggaan anda terus meningkat secara
signifikan.
32. dengan
merenungkan diri di waktu luang, untuk introspeksi diri, akan membuat
diri anda semakin dewasa dan bijak dalam meniti langkah hidup anda
diselanjutnya.
33. meraih
mimpi terhadap cita-cita anda, akan semakin mudah, bila anda mempunyai
tujuan dan arah yang jelas terhadap cita-cita anda tersebut ke depannya.
arah dan tujuan itu, sebaiknya anda tuliskan dalam selembar kertas
putih atau di layar komputer, kemudian, anda tindak lanjuti dengan
perencanaan di setiap waktu yang memungkinkan anda untuk meraihnya,
selanjutnya terus dilaksanakan, lalu lihatlah hasilnya satu dua bulan
kemudian, anda akan merasa lebih percaya diri terhadap kemampuan diri
anda sendiri, bahwa anda bisa dan mampu untuk meraihnya.
34. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, bahkan mungkin pula, justru akan menjadi awal dari kesuksesan yang tak terpikirkan sebelumnya oleh diri anda sendiri.
35. Kesedihan
bukanlah merupakan sesuatu yang tak wajar, karena terkadang di dalam
kesedihan itu kan dimungkinkan, terbukanya kesadaran diri untuk kembali
bangkit dari keterpurukan yang pernah dialaminya.
dijauhi oleh kawan itu hal yang biasa, namun dijauhi dari sang pujaan hati, itu yang perlu dikhawatirkan.
36. jangan
pernah merasa sedih yang berkepanjangan, karena itu akan memboroskan
waktu, biaya dan beban pemikiran sendiri, yang sebenarnya dapat
dipergunakan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan positif, bagi
diri sendiri dan orang lain.
37. pergunakan waktumu sebaik mungkin, agar dirimu tidak mengeluh di kemudian hari.
38. terkadang, diperlukan keberanian yang menggebu, untuk bangkit dari keterpurukan.
39. kesetian hati dari seorang wanita merupakan obat penawar rindu dari seorang pria, untuk selalu ada bagi dirinya.
40. senyum manis dari seorang wanita, akan membuat luluh hati seorang pria yang memang mendambanya.
41. orang
yang bijak, tak kan pernah ragu dalam menatap masa depannya, karena dia
tahu, kemana arah dan tujuan yang hendak dicapainya.
42. tak
perlu ragu untuk merubah pola hidup anda yang kurang sesuai dengan
keinginan anda sendiri, kalau itu akan membuat hidup anda akan lebih
bahagia dan sejahtera.
43. berpikir
untuk selalu sehat dalam hidup anda, sebaiknya diimbangi dengan
tindakan nyata, bukan hanya sekedar keinginan semata saja, yang terucap
di bibir, karena hidup sehat itu diawali dengan tindakan pertama, yaitu
menggerakkan anggota tubuh anda secara teratur, berkesinambungan dan
sistematis.
44. jangan
berputus asa, karena semua langkah yang telah kau tempuh, bukan tak ada
akhirnya, karena itu, teruslah melangkah dengan tegar dan sabar, karena
kesabaran dan ketekunanmu akan membuahkan hasil yang lebih indah, pada
saat kau berada di ujung jalan yang hendak kau tuju tersebut.
45. sesungguhnya, semua yang telah anda lakukan itu ada hikmah yang terindah, pada saat anda menengok ke belakang kembali, di mana anda pernah merasakan rasa lelah yang menguliti jiwa anda, ada rasa putus asa yang menghentak di dada anda, namun, itu semua kini telah berlalu, dikarenakan gelora jiwa anda yang membuncah, yang membuat diri anda terbangkit untuk terus melangkah lagi, untuk menyelesaikan langkah yang telah anda torehkan pada langkah pertama anda, ke depannya.
46. tak ada pekerjaan yang tak mengenal rasa lelah dan hati yang mengikis, namun bagi seorang yang mempunyai keberanian, maka, rasa lelah itu justru akan membuatnya semakin bergelora untuk terus melangkah ke depan, menyelesaikan pekerjaannya yang terlukis di depan matanya yang indah, yang kan membuatnya dapat meraih impian yang terangan dibenaknya.
47. gelora semangat harus tetap ada di dalam setiap sanubari yang hendak sukses, karena itu adalah modal pertama dan utama dalam melangkah, menekuni pekerjaanya, untuk meraih impian yang menggebu di setiap detak jantungnya.
45. sesungguhnya, semua yang telah anda lakukan itu ada hikmah yang terindah, pada saat anda menengok ke belakang kembali, di mana anda pernah merasakan rasa lelah yang menguliti jiwa anda, ada rasa putus asa yang menghentak di dada anda, namun, itu semua kini telah berlalu, dikarenakan gelora jiwa anda yang membuncah, yang membuat diri anda terbangkit untuk terus melangkah lagi, untuk menyelesaikan langkah yang telah anda torehkan pada langkah pertama anda, ke depannya.
46. tak ada pekerjaan yang tak mengenal rasa lelah dan hati yang mengikis, namun bagi seorang yang mempunyai keberanian, maka, rasa lelah itu justru akan membuatnya semakin bergelora untuk terus melangkah ke depan, menyelesaikan pekerjaannya yang terlukis di depan matanya yang indah, yang kan membuatnya dapat meraih impian yang terangan dibenaknya.
47. gelora semangat harus tetap ada di dalam setiap sanubari yang hendak sukses, karena itu adalah modal pertama dan utama dalam melangkah, menekuni pekerjaanya, untuk meraih impian yang menggebu di setiap detak jantungnya.
48. seorang
pria akan tetap memperhatikan sosok wanita yang telah membuatnya
terpesona, namun tidak selamanya, wanita yang diperhatikannya, akan
merasa demikian, karena satu kata yang belum terpaut di hatinya, yaitu
hati yang belum mau membuka untuk sebuah kata indah dari seorang pria
yang begitu mendambanya, yaitu kata 'aku cinta padamu'.
49. cintailah
pasanganmu yang telah membuat dirimu bahagia, karena cinta itu akan
tumbuh bersamaan dengan langkah sang waktu yang telah membuat dirimu dan
dirinya merasa menjadi satu dalam hati yang teranggun serta santun.
50. di
setiap waktu, ada perubahan, maka dari itu, pergunakanlah waktu dengan
sebaik-baiknya, agar perubahan yang engkau peroleh di masa depan, akan
bisa membuat dirimu menjadi lebih baik dari waktu yang sekarang.
51. aku
mencintaimu, bukan karena kecantikanmu, namun, karena engkau mengetahui
apa yang tidak aku ketahui, dan itu telah membuka mata hatiku untuk aku
lakukan, agar ku dapat meraih apa yang menjadi harapan dan cita-citaku.
52. kecantikan hatimu telah membuat aku terpesona, sehingga ku tak berdaya bila kau tak ada disampingku.
53. sebait kata indah yang pernah ku utarakan padamu, ada satu kata yang tak mudah kulupakan untuk dirimu seorang, yaitu kesetiaan hatiku, akan selalu terjaga untuk dirimu yang terkasih, cintaku.
54. senyum indahmu telah membuat diriku semakin melambung dalam Pelangi asmara yang menghentak di dadaku, yang selalu tersimpan namamu yang terindah di hatiku, yang mendambamu.
52. kecantikan hatimu telah membuat aku terpesona, sehingga ku tak berdaya bila kau tak ada disampingku.
53. sebait kata indah yang pernah ku utarakan padamu, ada satu kata yang tak mudah kulupakan untuk dirimu seorang, yaitu kesetiaan hatiku, akan selalu terjaga untuk dirimu yang terkasih, cintaku.
54. senyum indahmu telah membuat diriku semakin melambung dalam Pelangi asmara yang menghentak di dadaku, yang selalu tersimpan namamu yang terindah di hatiku, yang mendambamu.
Puisi: Entah
Puisi: entah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 27 Juli 2012
entah kenapa hati ini berdesir..
entah kenapa pandanganku mulai berkunang...
saat ku dengar engkau kan pergi menjauh dari diriku...
saat ku tiada di sampingmu...
adakah yang membuat mu menjadi berubah ke padaku...
mengapa itu kau lakukan ke padaku..
di saat daku sedang meraih impianku
di saat ku sedang mengejar angan dan harapanku...
inikah rasa yang pernah kau utarakan ke padaku
pergi dari hatiku yang memang hanya untuk dirimu seorang...
ku hanya bisa terdiam kelu
tanpa dapat membantah atau pun mencegahmu...
ku biarkan semuanya berlalu dari sisiku
ku biarkan engkau pergi sesuka hatimu
mungkin itulah yang terbaik untuk mu
mungkin pula, ini yang terbaik bagiku...
tanpa dirimu di sisiku...
tapi...
ku akui sejujurnya...
hanya dirimu lah gelora semangat di dadaku
yang tak kan pudar tertelan oleh sang waktu...
ku minta ke padamu...
janganlah pergi dan berlalu dari hatiku
karena tanpamu...
ku tak tahu...
apakah dapat ku raih mimpi yang sudah tergenggam di pelupuk mataku...
yang kan ku peruntukkan buatmu...seorang, kasih ku...
Makassar, 27 Juli 2012
entah kenapa hati ini berdesir..
entah kenapa pandanganku mulai berkunang...
saat ku dengar engkau kan pergi menjauh dari diriku...
saat ku tiada di sampingmu...
adakah yang membuat mu menjadi berubah ke padaku...
mengapa itu kau lakukan ke padaku..
di saat daku sedang meraih impianku
di saat ku sedang mengejar angan dan harapanku...
inikah rasa yang pernah kau utarakan ke padaku
pergi dari hatiku yang memang hanya untuk dirimu seorang...
ku hanya bisa terdiam kelu
tanpa dapat membantah atau pun mencegahmu...
ku biarkan semuanya berlalu dari sisiku
ku biarkan engkau pergi sesuka hatimu
mungkin itulah yang terbaik untuk mu
mungkin pula, ini yang terbaik bagiku...
tanpa dirimu di sisiku...
tapi...
ku akui sejujurnya...
hanya dirimu lah gelora semangat di dadaku
yang tak kan pudar tertelan oleh sang waktu...
ku minta ke padamu...
janganlah pergi dan berlalu dari hatiku
karena tanpamu...
ku tak tahu...
apakah dapat ku raih mimpi yang sudah tergenggam di pelupuk mataku...
yang kan ku peruntukkan buatmu...seorang, kasih ku...
Puisi: Sejenak
Puisi: Sejenak
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 27 Juli 2012
sejenak ku renungi kepergianmu
kepergian yang membuat diriku tersayat
terluka tanpa dapat ku cegah
membawa luka di hati yang tersentuh oleh rasa kasih...
kepergianmu telah menghilangkan semua harapanku
harapan yang telah ku pupuk sejak lama
hingga ku ingin mendapatkan dirimu
dengan ketulusan hatiku yang mendera
akankah kau kembali ke padaku
akankah hari-hari ku kan ceria kembali
seperti saat kau ada di sampingku
seperti saat sang mentari tersenyum pada sang awan yang menyapanya...
butiran pasir di pantai tak dapat menutupi rasa sesalku
sejumput rumput yang menghijau tak dapat melepaskan rasa gundahku
untuk memeluk dan mencegahmu ..pergi dari sisiku...
adakah yang membuatmu terluka...
maafkanlah daku
bila telah membuatmu terluka
cobalah untuk kembali lagi ke hatiku
jangan tinggalkan daku...
karena dirimulah ....jiwaku..., yang terindah...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 27 Juli 2012
sejenak ku renungi kepergianmu
kepergian yang membuat diriku tersayat
terluka tanpa dapat ku cegah
membawa luka di hati yang tersentuh oleh rasa kasih...
kepergianmu telah menghilangkan semua harapanku
harapan yang telah ku pupuk sejak lama
hingga ku ingin mendapatkan dirimu
dengan ketulusan hatiku yang mendera
akankah kau kembali ke padaku
akankah hari-hari ku kan ceria kembali
seperti saat kau ada di sampingku
seperti saat sang mentari tersenyum pada sang awan yang menyapanya...
butiran pasir di pantai tak dapat menutupi rasa sesalku
sejumput rumput yang menghijau tak dapat melepaskan rasa gundahku
untuk memeluk dan mencegahmu ..pergi dari sisiku...
adakah yang membuatmu terluka...
maafkanlah daku
bila telah membuatmu terluka
cobalah untuk kembali lagi ke hatiku
jangan tinggalkan daku...
karena dirimulah ....jiwaku..., yang terindah...
Puisi: Ku coba
Puisi: Kucoba
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 27 Juli 2012
ku coba untuk membuka hatimu yang membeku....
ku coba untuk membuatmu tersenyum meski hanya seulas....
namun...
itu semua sia-sia belaka....
kau tetap tak menoleh pada ku..
kau tetap tak peduli padaku..
meski ...
ku berusaha menyapa dan tersenyum padamu...
adakah yang dapat membuatmu memandangku..
adakah yang dapat membuatmu tersenyum ke padaku...
semuanya...
seakan tak peduli padaku...
ku coba untuk menyapa sang angin yang berhemus sepoi
juga pada sang awan yang berarak mengiringi senyum sang Pelangi...
namun...
kau tetap tak bergeming ke padaku...
entah...
sampai kapan ku dapat membuatmu bangga ke padaku..
sampai kapan ku dapat melihatmu tersenyum padaku..
mungkin..
tak ada lagi jalan yang harus ku lalui di hatimu..
maka dari...
ijinkahlah ....daku berlalu ...dari sisimu....
meski di hatiku..., hanya ada dikau seorang...., pujaan hatiku....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 27 Juli 2012
ku coba untuk membuka hatimu yang membeku....
ku coba untuk membuatmu tersenyum meski hanya seulas....
namun...
itu semua sia-sia belaka....
kau tetap tak menoleh pada ku..
kau tetap tak peduli padaku..
meski ...
ku berusaha menyapa dan tersenyum padamu...
adakah yang dapat membuatmu memandangku..
adakah yang dapat membuatmu tersenyum ke padaku...
semuanya...
seakan tak peduli padaku...
ku coba untuk menyapa sang angin yang berhemus sepoi
juga pada sang awan yang berarak mengiringi senyum sang Pelangi...
namun...
kau tetap tak bergeming ke padaku...
entah...
sampai kapan ku dapat membuatmu bangga ke padaku..
sampai kapan ku dapat melihatmu tersenyum padaku..
mungkin..
tak ada lagi jalan yang harus ku lalui di hatimu..
maka dari...
ijinkahlah ....daku berlalu ...dari sisimu....
meski di hatiku..., hanya ada dikau seorang...., pujaan hatiku....
Puisi: Saat ini
Puisi: Saat ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 22 Juli 2012
saat ini....kau tiada di sini
serasa sepi dan hening
membuat diriku begitu terlena
entah apa yang harus ku perbuat
agar ku dapat selalu ada dissampingmu...
mungkin ini jalan kita untuk melangkah ke depannya...
tidak harus bersama
tidak harus ada di sisimu
meski hati ini ingin kau ada di sini...
biarlah angan ini terbang melayang
menembus batas waktu yang menerpa
agar ku selalu ada di sisi bayangmu
menemanimu dalam kelembutan senyum indahmu...
rintik hujan tiada menghentikan langkah hatiku untuk dirimu
meski ku tahu
kau selalu menjauh dariku...
namun kurasa...
getar pena ini dapat menyampaikan salamku ...untuk dirimu
yang selalu ada di hatiku....
bahwa ...
aku selalu ada untuk dirimu....seorang...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 22 Juli 2012
saat ini....kau tiada di sini
serasa sepi dan hening
membuat diriku begitu terlena
entah apa yang harus ku perbuat
agar ku dapat selalu ada dissampingmu...
mungkin ini jalan kita untuk melangkah ke depannya...
tidak harus bersama
tidak harus ada di sisimu
meski hati ini ingin kau ada di sini...
biarlah angan ini terbang melayang
menembus batas waktu yang menerpa
agar ku selalu ada di sisi bayangmu
menemanimu dalam kelembutan senyum indahmu...
rintik hujan tiada menghentikan langkah hatiku untuk dirimu
meski ku tahu
kau selalu menjauh dariku...
namun kurasa...
getar pena ini dapat menyampaikan salamku ...untuk dirimu
yang selalu ada di hatiku....
bahwa ...
aku selalu ada untuk dirimu....seorang...
Puisi: Tak kan ku lupa
Puisi: tak kan ku lupa
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 21 Juli 2012
tak kan ku lupa segala saran mu pada ku...
tak kan ku lupa segala keinginanmu ...pada ku..
namun...yang ku lupa...
dimanakah kan ku temui dirimu lagi...
sekian lama kita tak pernah berjumpa...
dan sekian lama pula, kita tak pernah saling memandang...
meski ku akui dengan sejujurnya...
bahwa...kau ada dihatiku...
telah ku isi palung hatiku dengan sejuta rasa tentangmu..
tentang keindahan yang kau ceritakan padaku...
tentang semangat yang menggelora di jiwamu...
dan ...juga tentang keinginanmu...bertemu dengan ku...
ku merasa tersanjung...
seperti terbang ke langit yang terindah...
yang terelok ...
yang membuat diriku melupakan sejenak tentang harapanku ..ke padamu...
mungkin...
kita tak kan dapat bertemu...
mungkin pula ...kau telah melupakan daku...
dan...ku anggap itu sesuatu yang biasa ..padaku..
karena ...aku memang tak akan pernah bertemu dengan dirimu...
karena ... aku bukanlah pilihan di hatimu...
itu kusadari....
dan ...aku menyadarinya...
biarkanlah sang awan putih berkilau dengan indahnya...
dan biarkanlah pula...sang bayu bertiup dengan anggunnya...
karena semua itu..., memang ada...untuk hati kita yang bergelora....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 21 Juli 2012
tak kan ku lupa segala saran mu pada ku...
tak kan ku lupa segala keinginanmu ...pada ku..
namun...yang ku lupa...
dimanakah kan ku temui dirimu lagi...
sekian lama kita tak pernah berjumpa...
dan sekian lama pula, kita tak pernah saling memandang...
meski ku akui dengan sejujurnya...
bahwa...kau ada dihatiku...
telah ku isi palung hatiku dengan sejuta rasa tentangmu..
tentang keindahan yang kau ceritakan padaku...
tentang semangat yang menggelora di jiwamu...
dan ...juga tentang keinginanmu...bertemu dengan ku...
ku merasa tersanjung...
seperti terbang ke langit yang terindah...
yang terelok ...
yang membuat diriku melupakan sejenak tentang harapanku ..ke padamu...
mungkin...
kita tak kan dapat bertemu...
mungkin pula ...kau telah melupakan daku...
dan...ku anggap itu sesuatu yang biasa ..padaku..
karena ...aku memang tak akan pernah bertemu dengan dirimu...
karena ... aku bukanlah pilihan di hatimu...
itu kusadari....
dan ...aku menyadarinya...
biarkanlah sang awan putih berkilau dengan indahnya...
dan biarkanlah pula...sang bayu bertiup dengan anggunnya...
Senin, 16 Juli 2012
Puisi: Sebenarnya
Puisi: Sebenarnya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 17 Juli 2012
Sebenarnya
aku memang ingin mengetahui apa yang tersirat di balik senyum indahmu
namun
aku tak kuasa untuk membukanya
dikarenakan aku memang bukan untukmu
ini kusadari
setelah sekian lama kita saling bertutur sapa
saling merajut tali persahabatan
tetapi
sejauh ini, kau biasa - biasa saja ...padaku...
seakan dirimu, tak peduli dengan segala rona kata yang kukiaskan pada dirimu...
memang tak mudah untuk membuka ikatan lama yang pernah menjerat di hatimu
untuk sebuah hati yang pernah menyanjung dirimu...
yang telah lama kau tanggalkan dari mutiara hatimu
yang pernah ada di sisi sejuta rasa yang mempesona dirimu
ku telah lama menanti saat yang terindah ini, untuk diri ku
untuk sejuta rasa yang menggayut di seribu malam impianku
untuk membawamu berlari dan terbang ke angkasa
berkawan dengan gemerlapnya sang bintang yang bertaburan
merajut tali keanggunan yang pernah kau abaikan, untuk diriku
apakah mungkin, setangkai daun hati dapat menyiram hatimu yang membeku...
apakah mungkin, sebait kata yang indah dapat menggugah pesonamu yang membisu....
ku rasa, itu tak kan mungkin....
dan...tak kan mungkin....
selama kau masih menyandarkan berlian hatimu pada sebuah kata indah
yang pernah ada di hatimu ...
yang membuatmu, seakan tak berdaya untuk terbang lebih tinggi lagi...
setinggi yang kau mau.....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 17 Juli 2012
Sebenarnya
aku memang ingin mengetahui apa yang tersirat di balik senyum indahmu
namun
aku tak kuasa untuk membukanya
dikarenakan aku memang bukan untukmu
ini kusadari
setelah sekian lama kita saling bertutur sapa
saling merajut tali persahabatan
tetapi
sejauh ini, kau biasa - biasa saja ...padaku...
seakan dirimu, tak peduli dengan segala rona kata yang kukiaskan pada dirimu...
memang tak mudah untuk membuka ikatan lama yang pernah menjerat di hatimu
untuk sebuah hati yang pernah menyanjung dirimu...
yang telah lama kau tanggalkan dari mutiara hatimu
yang pernah ada di sisi sejuta rasa yang mempesona dirimu
ku telah lama menanti saat yang terindah ini, untuk diri ku
untuk sejuta rasa yang menggayut di seribu malam impianku
untuk membawamu berlari dan terbang ke angkasa
berkawan dengan gemerlapnya sang bintang yang bertaburan
merajut tali keanggunan yang pernah kau abaikan, untuk diriku
apakah mungkin, setangkai daun hati dapat menyiram hatimu yang membeku...
apakah mungkin, sebait kata yang indah dapat menggugah pesonamu yang membisu....
ku rasa, itu tak kan mungkin....
dan...tak kan mungkin....
selama kau masih menyandarkan berlian hatimu pada sebuah kata indah
yang pernah ada di hatimu ...
yang membuatmu, seakan tak berdaya untuk terbang lebih tinggi lagi...
setinggi yang kau mau.....
Puisi: Ijinkanlah
Puisi: Ijinkanlah
Oleh : Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
Ijinkanlah aku mencintaimu
dengan setulus hatiku
dengan segenap rasa di hatiku
yang bergelora
yang menggebu... ke padamu...
ijinkanlah ku menatap lembut wajahmu
nan ayu
nan penuh kharisma
dan anggun...
sehingga membuat diriku ...makin sayang ke padamu...
ijinkanlah dari hati yang terdalamku
untuk mengetuk pintu hatimu...
bukakanlah...
agar ku dapat menutup pintu hatimu
hanya untuk diriku seorang ...yang mengasihimu...
Oleh : Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
Ijinkanlah aku mencintaimu
dengan setulus hatiku
dengan segenap rasa di hatiku
yang bergelora
yang menggebu... ke padamu...
ijinkanlah ku menatap lembut wajahmu
nan ayu
nan penuh kharisma
dan anggun...
sehingga membuat diriku ...makin sayang ke padamu...
ijinkanlah dari hati yang terdalamku
untuk mengetuk pintu hatimu...
bukakanlah...
agar ku dapat menutup pintu hatimu
hanya untuk diriku seorang ...yang mengasihimu...
Puisi: inginkah
Puisi: inginkah
Oleh: andin adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
inginkah ku pergi jauh dari sisi mu...
kau tak menjawab
bahkan...
kau pun hanya terpekur memandang ku...
ku coba untuk mengulang kata yang sama...
namun...
kau malah berbalik arah...dan berlari menjauh dariku....
kau menangis tersedu dan semakin tersedu....
membuat diriku serba salah tingkah...
adakah yang salah dariku..?
kau nampak begitu memendam rasa yang menghentak...
membuat diriku makin ingin memeluk dirimu
dan mengatakan...
bahwa...aku tak akan meninggalkan dirimu...
selamanya...
cobalah untuk sejenak mengerti tentang hatiku...
tentang keinginanku....
tentang segala yang aku harapkan...
juga tentang masa depanku...
masa depan kita...bersama...
namun...
kau hanya berdiri mematung...
terdiam dalam kelu
membuat diriku...semakin ingin memeluk diri mu...
dan mencurahkan segala yang ada di hatiku...
tetapi...
maukah kau menerima curahan hatiku...?
sedangkan dirimu..., tak peduli pada ku....
Oleh: andin adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
inginkah ku pergi jauh dari sisi mu...
kau tak menjawab
bahkan...
kau pun hanya terpekur memandang ku...
ku coba untuk mengulang kata yang sama...
namun...
kau malah berbalik arah...dan berlari menjauh dariku....
kau menangis tersedu dan semakin tersedu....
membuat diriku serba salah tingkah...
adakah yang salah dariku..?
kau nampak begitu memendam rasa yang menghentak...
membuat diriku makin ingin memeluk dirimu
dan mengatakan...
bahwa...aku tak akan meninggalkan dirimu...
selamanya...
cobalah untuk sejenak mengerti tentang hatiku...
tentang keinginanku....
tentang segala yang aku harapkan...
juga tentang masa depanku...
masa depan kita...bersama...
namun...
kau hanya berdiri mematung...
terdiam dalam kelu
membuat diriku...semakin ingin memeluk diri mu...
dan mencurahkan segala yang ada di hatiku...
tetapi...
maukah kau menerima curahan hatiku...?
sedangkan dirimu..., tak peduli pada ku....
Puisi: andaikan
Puisi: andaikan
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
kehidupan ini demikian indahnya
andaikan kau ada di sini
di sampingku
keindahan ini nampak semakin tersandarkan
keinginanku telah lama ku pendam dalam-dalam
hanya untuk dapat bertemu dengan dirimu
namun...
seperti yang pernah kau lakukan padaku
kau kembali berlalu dari sisiku...
tak mengapa bila ini telah menjadi jalan panjangku
untuk selalu bersandar pada hati yang pernah ada di sisiku
pernah bersama dalam sentuhan nan mesra
tetapi...
itu telah lama berlalu...
dan tak kan mungkin ada lagi... di hatimu...
ku bisikkan pada sang bayu yang berhembus lirih
adakah keinginan ku ini kan kau sampaikan padanya...
dia pun hanya tersenyum ....
dan berlalu lagi...
seperti hari-hari yang kemarin...
penuh dengan kata tanya yang tak terjawab...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
kehidupan ini demikian indahnya
andaikan kau ada di sini
di sampingku
keindahan ini nampak semakin tersandarkan
keinginanku telah lama ku pendam dalam-dalam
hanya untuk dapat bertemu dengan dirimu
namun...
seperti yang pernah kau lakukan padaku
kau kembali berlalu dari sisiku...
tak mengapa bila ini telah menjadi jalan panjangku
untuk selalu bersandar pada hati yang pernah ada di sisiku
pernah bersama dalam sentuhan nan mesra
tetapi...
itu telah lama berlalu...
dan tak kan mungkin ada lagi... di hatimu...
ku bisikkan pada sang bayu yang berhembus lirih
adakah keinginan ku ini kan kau sampaikan padanya...
dia pun hanya tersenyum ....
dan berlalu lagi...
seperti hari-hari yang kemarin...
penuh dengan kata tanya yang tak terjawab...
Puisi: Ku tak tahu
Puisi: ku tak tahu
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
ku tak tahu
mengapa hati ini menjadi sedemikian rapuhnya
setelah ku melihat dirimu
memandangmu
membuat diriku ingin berbuat sesuatu untuk dirimu
ingin membahagiakan mu....
ku lama tak bersua dengan dirimu
bahkan tak bertegur sapa
karena ku tak tahu
kalau kau ada di sini
dalam genggaman nafasku...
ku coba melingkarkan kembali ke dua tanganku
untuk memeluk mu
untuk merangkul mu..
namun...
kau nampak tak peduli dengan diriku
meski ku coba untuk membuatmu tersenyum.....
ya sudahlah...
ku biarkan anganku kembali berputar melayang
menggapai segala asa yang pernah ada di kalbuku
bahwa...kau kan jadi milik ku...
namun...
hingga kini pun...
ku tak bisa meraih hatimu....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 16 Juli 2012
ku tak tahu
mengapa hati ini menjadi sedemikian rapuhnya
setelah ku melihat dirimu
memandangmu
membuat diriku ingin berbuat sesuatu untuk dirimu
ingin membahagiakan mu....
ku lama tak bersua dengan dirimu
bahkan tak bertegur sapa
karena ku tak tahu
kalau kau ada di sini
dalam genggaman nafasku...
ku coba melingkarkan kembali ke dua tanganku
untuk memeluk mu
untuk merangkul mu..
namun...
kau nampak tak peduli dengan diriku
meski ku coba untuk membuatmu tersenyum.....
ya sudahlah...
ku biarkan anganku kembali berputar melayang
menggapai segala asa yang pernah ada di kalbuku
bahwa...kau kan jadi milik ku...
namun...
hingga kini pun...
ku tak bisa meraih hatimu....
Minggu, 15 Juli 2012
Puisi: Malam
Puisi: Malam
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 15 Juli 2012
angin berhembus dengan lirihnya
menyadarkan hati yang sedang galau tak menentu
menatap sang rembulan nan redup di singgasana malam
mendinginkan nuansa kehidupan nan penuh rona kemajemukan
membias dalam sanubari jiwa nan penuh kerinduan pada sang pujaan hati
keterdiaman sang alam memudar dalam gemerisiknya sang dedauanan
yang menyapa sang ranting dalam dekap peluk mesranya
menanti jawab dalam tanya tak tersapa
mengapa hati ini terus menari untuk memandang dirimu
sinar rona redup sang dewi malam menerpa bayang indahmu
memoles keelokan wajah nan ayu dalam senyum nan mengembang
menggapai sentuhan sang bintang dalam temaramnya malam
meredup ...dan semakin memudar tanpa berkedip
dan akhirnya menghilang
tanpa sapa tanya dalam keterdiaman nan kelu...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 15 Juli 2012
angin berhembus dengan lirihnya
menyadarkan hati yang sedang galau tak menentu
menatap sang rembulan nan redup di singgasana malam
mendinginkan nuansa kehidupan nan penuh rona kemajemukan
membias dalam sanubari jiwa nan penuh kerinduan pada sang pujaan hati
keterdiaman sang alam memudar dalam gemerisiknya sang dedauanan
yang menyapa sang ranting dalam dekap peluk mesranya
menanti jawab dalam tanya tak tersapa
mengapa hati ini terus menari untuk memandang dirimu
sinar rona redup sang dewi malam menerpa bayang indahmu
memoles keelokan wajah nan ayu dalam senyum nan mengembang
menggapai sentuhan sang bintang dalam temaramnya malam
meredup ...dan semakin memudar tanpa berkedip
dan akhirnya menghilang
tanpa sapa tanya dalam keterdiaman nan kelu...
Puisi: Kusandarkan hati ini
Puisi: Kusandarkan hati ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 13 Juli 2012
Kusandarkan hati ini pada ketegaran jiwaku
untuk tetap terus bertahan
dalam dera kemajemukan hatimu yang memasungku....
meski ku tak tahu..
dapatkah aku tetap berdiri di sini
dalam penantian keremangan hati yang membias
dentang sang waktu terus melaju dengan pesatnya
seakan tak mau ketinggalan dalam menempuh jarak hati
yang kian lama
kian menjauh
dari keteguhan hati yang membisu terdiam
mentari pagi mulai menarikan langkah tegarnya
menapak pada sang rerumputan hijau nan mulai menggeliat
menyungging senyum keceriaan nan mendasar
membuka hati lembut pada sang embun pagi nan memercik dengan gemasnya
memadu kasih dalam kemesraan nan menggayut
mungkinkah sang waktu kan terlelap dalam penatnya
menggapai hati nan terukir kata mesra dari sebuah hati yang mendamba kasih
aku hanya menggumam sendu..., resah
mengapa kau tak jua datang ke mari
merengkuh asa ku yang kian terbang entah ke mana
ku ingin...kau ada di sini
dalam hatiku nan sunyi mendesah....
meski hanya seulas senyum indahmu yang membayang dalam jiwaku...
cukuplah bagiku untuk menapak hari indahku ...bersama bayang elokmu...
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 13 Juli 2012
Kusandarkan hati ini pada ketegaran jiwaku
untuk tetap terus bertahan
dalam dera kemajemukan hatimu yang memasungku....
meski ku tak tahu..
dapatkah aku tetap berdiri di sini
dalam penantian keremangan hati yang membias
dentang sang waktu terus melaju dengan pesatnya
seakan tak mau ketinggalan dalam menempuh jarak hati
yang kian lama
kian menjauh
dari keteguhan hati yang membisu terdiam
mentari pagi mulai menarikan langkah tegarnya
menapak pada sang rerumputan hijau nan mulai menggeliat
menyungging senyum keceriaan nan mendasar
membuka hati lembut pada sang embun pagi nan memercik dengan gemasnya
memadu kasih dalam kemesraan nan menggayut
mungkinkah sang waktu kan terlelap dalam penatnya
menggapai hati nan terukir kata mesra dari sebuah hati yang mendamba kasih
aku hanya menggumam sendu..., resah
mengapa kau tak jua datang ke mari
merengkuh asa ku yang kian terbang entah ke mana
ku ingin...kau ada di sini
dalam hatiku nan sunyi mendesah....
meski hanya seulas senyum indahmu yang membayang dalam jiwaku...
cukuplah bagiku untuk menapak hari indahku ...bersama bayang elokmu...
Puisi: Biarlah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 10 Juli 2012
kusadari bahwa tidak ada yang dapat membuatmu terpesona
ku sadari bahwa segala rasa yang ada dihatiku..., akan sia-sia belaka
namun...
aku tetap berharap...
kau adalah yang pertama dan terakhir buat diriku...
ku sadari bahwa semua yang pernah ku lakukan untukmu
adalah sesuatu yang biasa - biasa saja..
dan aku juga menyadari..
bahwa itu semua bukan sesuatu yang indah buatmu...
namun...bagaimana pun...
aku tetap berharap akan keterbukaan hatimu
untuk memberikan daku sejumput senyum indahmu..
walau mungkin
itu tak kan pernah ku dapatkan...darimu...
biarlah bulan dan bintang yang kan menjadi kenangan terindah buatku
saat dirimu menatap penuh tanda tanya kepadaku
dan di saat itu pula...
aku hanya bisa terdiam membisu .....dalam keheningan sang dewi malam
tanpa bisa menjawab apa yang menjadi kegundahan di hatimu...
biarlah kenangan lama itu ku biarkan berlalu
karena ku tahu
kau tak kan mungkin bersamaku
karena...hatimu..., bukanlah untuk ku yang mendambamu....
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 10 Juli 2012
kusadari bahwa tidak ada yang dapat membuatmu terpesona
ku sadari bahwa segala rasa yang ada dihatiku..., akan sia-sia belaka
namun...
aku tetap berharap...
kau adalah yang pertama dan terakhir buat diriku...
ku sadari bahwa semua yang pernah ku lakukan untukmu
adalah sesuatu yang biasa - biasa saja..
dan aku juga menyadari..
bahwa itu semua bukan sesuatu yang indah buatmu...
namun...bagaimana pun...
aku tetap berharap akan keterbukaan hatimu
untuk memberikan daku sejumput senyum indahmu..
walau mungkin
itu tak kan pernah ku dapatkan...darimu...
biarlah bulan dan bintang yang kan menjadi kenangan terindah buatku
saat dirimu menatap penuh tanda tanya kepadaku
dan di saat itu pula...
aku hanya bisa terdiam membisu .....dalam keheningan sang dewi malam
tanpa bisa menjawab apa yang menjadi kegundahan di hatimu...
biarlah kenangan lama itu ku biarkan berlalu
karena ku tahu
kau tak kan mungkin bersamaku
karena...hatimu..., bukanlah untuk ku yang mendambamu....
Motivasi: Buah pena
Motivasi: Buah pena
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 15 Juli 2012
1. terkadang
kesedihan itu membuat seseorang 'kan mengetahui kelemahan dirinya, dan
apabila dia menyadarinya, maka dia kan bangkit dan segera membenahi rasa
kesedihannya itu dengan sejuta karya indahnya, yang kan membuatnya
menjadi melupakan rasa sedih yang ada di hatinya..., untuk ditukar
dengan rasa bahagia yang menggelora....
2. mengapa
seseorang itu bisa sukses ? karena di dirinya ada sejuta rasa gelora
untuk tidak mengenal kata menyerah dan putus asa menghapi kendala yang
ada...
3. saat
terindah yang ada di hati kita, adalah saat kita duduk bersama dengan
belahan hati yang tersenyum pada kita dengan manjanya...
4. mengapa
kita tak bisa bangkit dari keterpurukan jiwa ? karena kita seakan
membiarkannya saja, dan tak mau berusaha untuk bangkit lagi, meski kita
tahu, bahwa kegagalan adalah merupakan awal dari suatu kesuksesan, bila
kita dapat mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya....
5. sebenarnya
tak perlu kita harus berpusing memikirkan masa depan kita, apabila kita
tahu, bahwa masa depan kita itu diawali dari kegiatan kerja kita hari
ini....
6. biarkan
angan dan mimpi anda melayang di benak anda, karena dengan demikian,
anda akan dapat memilih angan atau impian apa yang akan anda raih di
esok hari...
7. tak
perlu persiapan yang matang apabila kita telah rutin dan terbiasa untuk
selalu belajar, karena belajar tak pernah ada yang memasung
waktunya..., kecuali bila kita sendiri yang mengekangnya...atau
membiarkannya ...berlalu...tanpa kesan...
8. dalam
hidup ini diperlukan dua hal yang sebaiknya ada dalam diri kita, yaitu
semangat dan motivasi untuk pantang menyerah dan pantang putus asa
terhadap suatu keadaan yang dapat membuat kita bersedih...
9. jangan abaikan impian besarmu, karena dari situlah awal kesuksesanmu...
10. persahabatan
adalah penting, namun yang lebih penting lagi, adalah bagaimana
mempertahankan tali persahabatan itu sendiri agar tetap langgeng dan
lestari..
11. tiap
orang memiliki idola pasangannya, namun tidak semua orang mendapatkan
apa yang menjadi idolanya, namun dalam perjalanan sang waktu, hidup itu
akan terasa lebih indah, setelah masing-masing mengerti akan kelebihan
dan kekurangan dari pasangannya, dan mereka pun akan saling mengerti dan
saling memberi dukungan terhadap masing-masing pasangannya, tanpa ada
keinginan untuk bersikap egois atau mau menangnya sendiri....
12. kerapuhan
jiwa itu sebenarnya dapat dikelola dengan mengatur dan mengendalikan
sikap emosi yang meluap dan segera menutupinya dengan menulis karya
tulis atau mengerjakan sesuatu yang positif sifatnya, sehingga ada
manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain...
13. Sebatang pena dapat membuat hati menjadi ceria, bagi seorang penulis yang produktif
14. ketegaran hati membuat hidup menjadi lebih indah, di saat badai datang menghadang
15. tak
kan dapat dipungkiri, ketegaran hati yang kokoh, dapat membendung
seribu keluhan yang nyaring terdengar di sepasang telinganya...
16. tetap tegar dan tabah adalah salah satu kunci keberhasilan setiap orang yang ingin sukses hidupnya.
17. terus berpikir dan belajar adalah makna kehidupan yang hakiki.
18. sebenarnya
ada dua alasan kuntuk tetap terus tersenyum meski terasa pahit di hati,
yaitu untuk tetap bertahan hidup dan untuk mempunyai banyak kawan.
19. setiap
orang memerlukan kawan, namun, kawan yang terbaik itu sebenarnya adalah
dirimu sendiri, karena dia lah yang lebih tahu tentang dirimu sendiri.
20. cobalah
untuk mengambil pilihan altarnatif yang lain, di saat dirimu
mendapatkan suatu pemasalahan yang pelik. mungkin pilihan alternatif
yang kau peroleh dapat memecahkan permasalahan yang ada, walau
sebelumnya itu tak pernah kau pikirkan.
21. angan
terlalu cepat mengambil keputusan, jikalau masih ada waktu untuk
mempertimbangkannya, dengan sebaik-baiknya, agar kelak, hasilnya pun
dapat membuat dirimu bahagia selamanya.
22. tak
mudah untuk menaklukkan rasa malas, namun itu bisa ditaklukkan dengan
cara membangkitkan motivasi untuk terus bangkit dan bangun dari rasa
kemalasan itu, dengan cara membuat perencanaan kerja hari ini, minggu
ini, dan/atau bulan ini, serta membuat kemungkinan hasil produksinya
yang dapat dinilai dengan nilai nominal, apabila kita dapat
menyelesaikan perencanaan kerja yang telah kita buat tersebut, tepat
pada waktunya.
23. menempa diri dengan belajar dan bekerja, membuat seseorang akan semakin mahir dalam berkarya.
24. motivasi dan semangat untuk berkarya adalah dasar dari segala ilmu kesuksesan.
25. kesetian
hati, selalu didasari dengan keinginan untuk berbagi rasa dengan
pasangannya, yang akan berbuah dengan kebahagiaan jiwa, serta berbunga
kata-kata yang indah dan santun.
Puisi: Seandainya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 10 Juli 2012
Seandainya kau ada di sini
kan ku pandang mata indahmu yang membuatku terlena
meski ku tahu
ku tak kan bisa meraih hatimu...
seandainya kau masih memberiku peluang di hatimu
kan ku padukan semua rasa yang ada di hati ini
hanya untuk dirimu
yang selalu membuatku bergemuruh
adakah sisi di hatimu
untuk diriku
yang selalu merindu mu
aku tak tahu...
mungkin..
hanya kau lah yang bisa menjawab nada puitisku ini..
seandainya
masih ada waktu buat diriku
untuk mengagumi keindahan senyum indahmu
maka kan ku persembahkan
seluruh mata hatiku...untukmu ..., seorang...
Langganan:
Postingan (Atom)