Senin, 30 Agustus 2010

Puisi: Senandung Merdu

Puisi: Senandung merdu

Oleh: Andin Adyaksantoro

31 Agustus 2010



Senandung musik merdu telah membangunkanku

membuat diriku kembali segar menyapa sang alam yang ceria

pagi beranjak bangkit dari lelapnya

menyapa sang Murai yang tertegun memandang....



Air mengalir berkelak-kelok baik penari yang menari gemulai

mengikuti lekuk-lekuk tanah yang membimbingnya

agar tak salah arah ...menuju ke laut yang luas

tuk berbagi rasa dan saling membagi cerita kasih perjalanannya....



Ingatanku masih tertuju pada dirimu yang menanti jawabku

jawab yang sulit untuk di ungkap

karena tiada gading yang tak retak...

tak ada manusia yang sempurna....



Biarlah ...sang awan memutih tanpa noda hitam di mendungnya

biarlah sang Pelangi beraneka warna dalam senyumnya

asalkan...daku dapat menorehkan tinta emas ku dalam tuts komputer

untuk kujadikan untaian kata yang berjuta makna....



Catatan jiwaku telah kuselipkan dalam angan kalbuku

dan tak mungkin ku hapus dari relung di padang ilalang

yang melambai pada serumpun bunga tebu yang berarak...

menepiskan rasa ragu di padang bulan yang benderang



Tak ada akhir kata yang mudah untuk terucap

selain salam bahagia dariku untuk mu

yang selalu memandang layar kaca yang membisu

menutup celah dalam samar yang terurai indah kata....