Puisi: Senandung merdu
Oleh: Andin Adyaksantoro
31 Agustus 2010
Senandung musik merdu telah membangunkanku
membuat diriku kembali segar menyapa sang alam yang ceria
pagi beranjak bangkit dari lelapnya
menyapa sang Murai yang tertegun memandang....
Air mengalir berkelak-kelok baik penari yang menari gemulai
mengikuti lekuk-lekuk tanah yang membimbingnya
agar tak salah arah ...menuju ke laut yang luas
tuk berbagi rasa dan saling membagi cerita kasih perjalanannya....
Ingatanku masih tertuju pada dirimu yang menanti jawabku
jawab yang sulit untuk di ungkap
karena tiada gading yang tak retak...
tak ada manusia yang sempurna....
Biarlah ...sang awan memutih tanpa noda hitam di mendungnya
biarlah sang Pelangi beraneka warna dalam senyumnya
asalkan...daku dapat menorehkan tinta emas ku dalam tuts komputer
untuk kujadikan untaian kata yang berjuta makna....
Catatan jiwaku telah kuselipkan dalam angan kalbuku
dan tak mungkin ku hapus dari relung di padang ilalang
yang melambai pada serumpun bunga tebu yang berarak...
menepiskan rasa ragu di padang bulan yang benderang
Tak ada akhir kata yang mudah untuk terucap
selain salam bahagia dariku untuk mu
yang selalu memandang layar kaca yang membisu
menutup celah dalam samar yang terurai indah kata....