Rabu, 25 Agustus 2010

Puisi: Rengkuhan hatiku

Puisi: Rengkuhan hatiku

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

25 Agustus 2010





Hujan gerimis membasahi bumi

meluruh dalam jejak-jejak kaki yang basah

menempel erat dalam peluk sang bumi

yang menanti turunnya Pelangi yang bersinar terang



Cahaya keemasan dari sang mentari senja telah menyilaukan diri

membawa kabar baik tentang kekasih hati yang jauh di rantau

mengirim salam kangen pada sang Merpati yang terbang merendah

menepuk pundak dalam pesona wajah nan ceria



Ketika salam ini terbiaskan dalam senyummu yang rindang

kuusap lembut jemari lentik mu yang ayu

putih dan merona merah merekah

menaburkan bunga yang bermekaran di pantai hati



Kuulaskan senyumku untuk mu sang kekasih hati

yang terpana pada pandangan pertamaku

menjerit manja saat ku sentuh jemari lenganmu

merayu pungguk pada sang rembulan di angkasa

membawa terbang angan yang melayang jauh di gerai rambutmu....



janganlah terlena dengan rayuan yang selembut sutera

karena itu bukanlah rasa kasmaran yang sejati

di balik pesona bunga....ada duri yang menanti jeratnya...

menawarkan rasa cinta pada sang hatimu yang tersentuh pesonaku....



Kemarilah sayangku...

raih hati ini untuk mu yang terpilih untuk ku

yang tak kan tergadaikan oleh intan dan permata

karena cintaku ...hanyalah untukmu seorang....

hanya dirimulah ....diriku kini ....dalam rengkuhan cinta kita bersama...