Rabu, 25 Agustus 2010

Puisi: Keabadian Cinta

Puisi: Keabadian cinta

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

25 Agustus 2010





Kubisikkan kata cinta padamu, kasih

jangan kau lupakan kata indahku untukmu

kata yang menggelora di hatiku

bahwa ....aku cinta padamu...



Dengarkan sekali lagi, kasihku...

pandanglah langit yang membiru di angkasa luas

betapa indahnya sang Pelangi di atas itu

yang mengucapkan salam kangen untuk kita berdua....



Tersenyumlah, kasih...

karena dirimu lah ...aku bisa tersenyum ceria di hari ini

memandang langit yang indah menawan hati

menyejukkan hati yang terlena pada senyum manismu....



Gapailah anganmu tentang diriku ini...

janganlah kau lupakan daku....meski sejenak...

karena engkaulah bara api yang menggelora di hatku

gelora semangat nan tak kunjung padam....



Dirimulah angan dan bayangku yang sesungguhnya...

kan kuraih Pelangi yang tinggi di langit raya sana...

untuk kupersembahkan buatmu...

buat teman tidur dan mimpimu...

dalam dekap erat peluk diriku yang mengagumimu....



Kini....rasa itu makin mengetuk pintu hatiku

bahwa dirimu tak kan pergi meninggalkanku ...selamanya...

karena tanpamu...daku merasa bukan siapa-siapa lagi...

namun...dengan mu...daku merasa ...ada di sini... di hati ini...



Gelora semangatku makin memuncak dan menorehkan tinta emas

tak kala kau ulaskan senyum indahmu padaku ...di sini...

di hatiku yang sedang dilanda kasmaran padamu...

kasmaran yang tak kan pernah berhenti sedetik pun...

seperti denyut jantung yang menepuk hati indahku...



Kupsersembahkan bunga mawar ini ...untukmu...

untuk kebahagiaan kita...

untuk kesuksesan kita...

dan untuk keabadian cinta kita....berdua....selamanya...