Sabtu, 11 September 2010

Puisi: Saling Memandang

Puisi: Saling memandang

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

http://pelangipelangiku.blogspot.com/

http://adyaksantoro.blogspot.com/

06 September 2010



Tiupan angin yang menggesek guratan keningku

telah menemaniku dalam keheningan malam

dalam menarikan jemari ku di hamparan huruf komputer

untuk menyulam dan merajut rangkaian kata indah dalam simponi yang merdu



Melompat dan berlari...kadang terdiam kelu

saat tak ada lagi inspirasi yang mengajak ku tuk berdansa

menarikan tarian jemari yang serba cepat dan melaju

membentur dan menembus batas bayang sang malam purnama yang tergerai indah...



Suntingan senandung angin malam terus merayuku untuk bercanda bersama

berbincang bersama....menikmati malam yang dipandu sang rembulan malam...

dalam keterpanaan yang saling memandang berbinar

mengajak ku tuk melantukan sebait puisi indah untuk sang malam yang menantiku



Kisi-kisi sang rembulan telah memainkan gerai mahkotanya

beranjak perlahan ....menggeser sang waktu yang menariknya 'tuk melangkah lagi

melanjutkan perjalanan malam yang dihiasi senandung serangga yang berbisik lirih...

membisikkan kata-kata indah pada sang kekasih yang dirindukannya ....di malam yang hening....



Indah benar malam ini...

saat sang hujan rintik tak kunjung datang...

saat sang purnama bersinar terang

menerangi alam sekitar yang sedang terlelap dalam mimpinya....

mimpi indah yang menyanjung hati yang kasmaran......



Sungguh merdu nyanyian malam yang mendayu merayu

melantunkan lagu indah dalam nada yang merajuk

manja dan anggun ....

menerpa sang ranting dedaunan yang saling memeluk hangat dengan mesranya....

'tuk saling memandang dengan rasa yang saling memiliki ...untuk selamanya....

seindah bulan purnama yang tersenyum menawan....