Rabu, 13 April 2011

Puisi: Rintik Hujan

Puisi: Rintik hujan
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 14 April 2011


Rintik hujan turun dengan gemulainya...
perlahan...namun pasti...
membasahi rerumputan hijau yang menantinya...
dalam pengharapan yang tak berputus asa...

Rinai gerimis meluruhkan hati nan tersedu
melupakan kenangan lama nan tak berpeluh...
menatap sang ranting yang tertunduk malu...
melepaskan rasa rindu nan tak pernah tersampaikan....

Kegamangan diri mulai menjalari pori-pori kelelahanku
menautkan rasa penat dan letih nan tak berkesudahan
merasakan sentuhan sang rerumputan hijau nan tersenyum ceria...
yang menantiku...tuk berbagi rasa ...dalam kesenduan jiwa...

Burung Kutilang bernyanyi dalam serak basahnya...
membagi hati yang sedang dilanda kasmaran
meresap dalam relung hati yang terdalam...
menepikan rasa gelisah nan tak kunjung padam....

Adakah sang Mega berarak beriringan...
mengusap keletihan nan tak berujung...
melepaskan rasa rindu yang semakin membara...
menebarkan desah-desah panah asmara yang makin menghujam...
mematahkan angan yang melambung tinggi di angkasa....
terpana dalam keterpanaan nan menjulang terbang...melayang...
menggapai sang awan yang tertunduk membisu....
dalam kesunyian diri... nan tersentuh hati....