Rabu, 13 April 2011

Kesenduan hati

Puisi: Kesenduan hati
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 13 April 2011


Mentari pagi telah pergi berlalu...
mengarungi pucuk pucuk pinus nan menari
melayang dalam keharmonisan senandung nada indah
menggurat keterlenaan hati nan tergores lara....

Burung Murai berlenggak lenggok mengepakkan sayapnya...
mencari sepatah nafas yang tertinggal dalam sanubarinya...
mengupas hari nan tak pernah berujung pangkal...
menoleh ke angkasa...menuai rasa nan tak tergapai...

Bukit nan terjal telah dilaluinya dengan ketegaran hati...
ngarai nan curam telah ditinggalkannya dalam ketabahan...
semuanya telah memberinya nuansa hikmah nan mandiri
merajut dan mengupas asa nan tak pernah tersentuh hati
membeku dalam kekeringan jiwa nan terpatri lekat....

Satu demi satu...sang waktu dilaluinya dengan kesabaran diri
berkejaran dengan sang langit yang tersenyum menantang...
membuka tabir cahaya nan tertutup kesemu-an angan
menatap awan nan memutih lembut...menyapa sang bayu ....

Akankah sang waktu memihak pada sang air yang mencair....
yang mengalir dalam riak-riak kecil yang memanjang...
menjalar....mengarungi sungai nan tak bertepi...
hingga berujung ke samudra nan luas....
yang berlomba dengan sang gelombang yang mengeras
menghujam pada sang batu karang yang tegar berdiri ...kokoh...
pada hati yang tak lagi ingin menangis dalam kesenduan yang menghentak....
meski sang langit memberinya rinai hujan tuk membasahi pelupuk matanya...
agar hatinya tak lagi membeku....sekeras baja nan tak tergoyahkan....
semuanya sia-sia....hatinya telah mengeras dan membeku....

Hanya satu derai air mata yang jatuh di pelupuk pipinya...
saat dia terkenang akan sang kekasih hatinya nan pergi jauh meninggalkannya...
pergi untuk selama-lamanya....dan tak kan pernah lagi kembali ...padanya...
meski sang hati telah mengetuk jiwanya....tuk kembali padanya...
namun...sang waktu jualah yang telah memisahkan nya....
dalam pengharapannya yang terakhir....
yang tak kan pernah tersentuhkan lagi ...oleh tetesan air matanya....
yang mengering dalam kebekuan hati yang makin merindu....