Sabtu, 26 Januari 2013

Puisi: ku berharap

Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 13 Januari 2013

ku berharap perjumpaan kita ini
ada lah yang terbaik untuk kita ke depannya...
aku pun juga berharap...kau mau menerima diriku...
apa adanya...
sesederhana kata yang terucap dari lubuk hatiku yang terdalam..
sesederhana rautan pintu hati ku yang ku buka lebar untuk mu...

ku berkeinginan untuk mengobati luka yang pernah ada di hatimu
luka yang membuatmu tetap berdiri kokoh pada batu karang mu
meski itu menurut ku adalah masa yang silam...
masa yang tak kan pernah kan terulang kembali...

bukalah sejenak pintu hatimu untuk seseorang yang ada di depanmu ... di depan pintu hatimu yang terindah....
yang memandang dirimu dengan penuh ketulusan hati...
di depan kata hatimu... yang selalu berdoa untuk mu...
agar kita selalu dapat bersama...
bersama untuk selamanya...

masih adakah kata hati yang tak terucap dari sanubari hati ku
yang ku tujukan ke padamu...
yang dapat kupersembahkan buatmu...
yang kurindu selalu...

ku berpikir sudah tidak ada lagi... kata yang kan terucap kan lagi...
semuanya telah aku ungkapkan ke padamu...
hingga pada akhirnya..
ku ingin memiliki sebongkah berlian nan indah di hatimu...

mungkin...dirimu tak bisa melupakan seuntai mutiara hati kasih
yang masih tertinggal di lubuk hatimu yang terdalam...
yang begitu indah dan mempesona...
yang membuat dirimu begitu terlena dengan sang waktu
yang terus mengalun lirih...mendampingimu...

meski ku tahu...
seuntai mutiara hati yang terindah .... yang pernah ada dihatimu...
kini telah jauh meninggalkan sisi hidupmu... untuk selamanya...

namun... dirimu tetap tak bisa melupakannya...
walau kini dia telah jauh dari dirimu... dari sanubari jiwa mu..

kini...kau masih tetap seperti masa kenangan yang lalu...
kenangan yang terindah ....yang pernah kau miliki bersama nya...

dan ...hingga kini pun...
kau tak kan pernah mau bergeming untuk kehadiran sebongkah permata hati yang baru...
yang selalu mendamba diri mu

yang kini ada di depan ujung mutiara kata indah mu..
untuk menerima kejujuran jawaban mutiara hatimu...
yang selalu dinanti dengan penuh harap....

walau mungkin...pada akhirnya...
ku tak bisa untuk membuka kembali pintu ketulusan hatimu.... yang telah kau tutup rapat rapat dengan sejuta air mata yang berlinang......di mahligai hatimu....

namun... aku telah mencobanya...
untuk menjadi yang terbaik di relung kalbu mu..
walau itu tak menggoyahkan setitik butiran debu di hatimu...

entah mengapa ku tak bisa ...
untuk kembali membuka sebongkah permata hati yang baru.. untuk mu...

kusadari... mungkin aku bukanlah seseorang yang kan dapat membuka pintu berlian di hati mu...
untuk menjadi belahan di hatimu..yang terindah...

namun...
aku telah mencobanya...untuk mu...

ku hanya bisa menanti dan menanti
akan seuntai keindahan berlian di hatimu... untuk ku...

biarlah sang waktu yang kan membujuk kelembutan hatimu... untuk sejenak memperdulikan sepatah ranting dedaunan
dari pintu hatiku... untuk mu...

yang mencoba untuk kembali membuka pintu bunga di hatimu...
yang tak pernah kau buka untuk sebuah nama baru di kalbumu...

hingga sang mentari pagi ...kan tenggelam di ufuk senja nan kemilau...
 
 
Endless Love {Piano Version} | Beautiful Piano
www.youtube.com