Sabtu, 26 Januari 2013

Puisi: kegalauan

http://www.youtube.com/watch?v=FIy14j3VnL0

Puisi: kegalauan

Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 24 Januari 2013

masih tersisa getir hati yang menutupi semua asa aku
masih tersisa rasa perih yang membungkus kalbuku
menyapaku dalam kebekuan yang membalut nuansa rinduku
menutupi segala rasa yang memendam kegalauan jiwa ku

masih terasa kekecewaan dirimu.... pada ku...
pada keputusan yang telah aku ambil tentang diri kita
tentang senandung nyanyian hubungan kita
tentang rasa rindu yang membuncah di dirimu... ke pada ku...

ku tak bisa untuk terus bernaung di bawah rindangnya ketidakpastian yang membelai rasa yang memeluk ku

ku tak bisa untuk terus menyembunyikan kegalauan di hatiku
dari mu..
karena ku bukan manusia yang sempurna...
yang dapat membuat dirimu...bahagia selamanya...
yang dapat membuatmu selalu ceria..di mata hati ku...

biarkanlah daku dalam kesendirian lagi...
biarkanlah daku terus menapak di antara serunai asa ku
yang mungkin tak pernah kau pahami
betapa ku mencintai apa yang ada pada diriku
yang sering kau luapkan dari rasa sesal mu ..pada ku..

biarkanlah ku tersendiri dalam sepinya sang malam yang menepi
tanpa harus merindukan sang merpati yang bernyanyi merdu untuk sang butiran jagung yang menepikan hatinya...

karena ku tahu..
itu semua bukan untuk diriku ...yang sering kau tinggalkan...
dalam kesendirian ku....

mungkin kita tak saling mengerti tentang keadaan diri kita masing masing...
tentang keinginanmu yang meluap pada sang jerami di pematang
yang penuh ego harga diri...
yang ingin menguasai seluruh jiwa raga ku...
tanpa kau tahu...
aku pun juga membutuhkan jiwa yang lembut
yang mampu menunduk kan hati yang sekeras batu karang...

namun...tak pernah engkau resapi...dan hayati...

biarkanlah sang malam terus berpendar dalam keheninginannya..
biarkanlah sang mentari pagi bercengkerama dengan sang embun
agar nuansa hati yang Pelangi terus memantulkan warna warni nan indah...
yang penuh dengan gejolak angan yang membentang luas
tanpa perlu adanya bayang kerinduan dari sang bidadari yang membelai lembut.....namun penuh dengan rasa keterpaksaan....

biarkanlah daku pergi dari sisimu...
dari sisi yang pernah membuat ku... terbang ke langit nan tinggi
yang pernah membuat diriku merasa bahagia....

meski itu terasa berat di hatimu...
namun...mungkin inilah yang terbaik untuk dirimu dan diriku
karena...ku tak ingin ada keretakan hati dalam diri ini...
hati yang telah membuat diriku... semakin tegar....

bahwa...terlalu jauh sudah ku melangkah...
menggapai angan nan tak tertuju pada sang malam nan sepi...
yang merebahkan rasa kehangatan pada diri ku..
yang menepikan segala rasa yang membalut sendi asa ku...

ku merasa...
engkau dan aku pun belum saling memahami...
belum saling mengerti....
untuk berjalan pada satu tujuan nan pasti....

betapa pentingnya rasa untuk saling menerima
rasa untuk saling memberi...
bukan hanya tertuju pada satu kata saja...
yang sering membuat diriku goyah dari rasa untuk memiliki dirimu..

rasa untuk menggapai hati nan ku rindukan ...darimu...
yang penuh dengan sejuta mutiara hati nan terindah....