Senin, 21 November 2011

Puisi: Tak kan kuulangi lagi

Puisi: Tak kan kuulangi lagi
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 22 Nopember 2011

Tak kan kuulangi lagi kedua kalinya...
rasa mendamba yang ada di hatiku...
karena...ku hanya bertepuk sebelah tangan saja...
aku mau...namun..kau tak mau...

Tak kan ku ulangi lagi...
rasa penasaran di hatiku..
untuk mewujudkan idola impianku...
duduk bersamamu...di atas singgasana cinta ini...
Bila akhirnya....bukan daku yang duduk di sini...

Tak kan kuulangi lagi sejuta perasaan yang tersimpan di hati ini...
untuk meraih hati indahmu yang selalu kau tampakkan di hatiku...
di seribu pesona senyummu....
dan seratus ribu canda tawamu....saat bersamaku....

Namun...itu semua ternyata ...hanyalah sehelai dedauan rasa
yang tak terpengaruh dengan sejuta pesonaku ...pada mu...
karena...kau hanya menganggapku sebagai teman canda saja...
yang ku anggap sebagai rasa simpatimu...kepada ku...

Ku ternyata telah salah duga tentangmu...
yach....aku telah jatuh hati ke padamu...
namun...hanya senyum indahmu yang ku peroleh...
tanpa harus memilikimu ...seutuhnya....

Cinta memang indah dan mempesona...
membuat daku terlelap dalam sejuta mimpi yang melenakanku...
dan ....ternyata cinta yang kuraih...tak bisa kumiliki seutuhnya...
karena...hatimu...hanya untuk sebuah nama yang sudah ada di hatimu...
dan...itu ternyata bukan namaku....
aku ....hanya mampu...menatapmu...dalam senyum yang tanpa arti....
terdiam dalam kekeluan rasa yang meredup....