Selasa, 29 November 2011

Puisi: Kebekuan hati

Puisi: Kebekuan hati
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 30 Nopember 2011

Kebekuan di hati ini mulai mencair dengan sangat perlahan....
meleleh menimpa hati nan sedang dilanda keterdiaman
memeluk erat pada sang kalbu yang memendam rasa
rasa yang semakin lama...semakin menutup kabut di sanubari...

Apakah keheningan malam ini akan semakin menipis di rongga dada
aku tak tahu dengan pasti...
karena ...engkau telah memutuskan mata rantai langkah diri ini
untuk selalu menuju ke arahmu nan ayu dan anggun

Kubiarkan sang malam berlalu tanpa Purnama merindu lagi..
kubiarkan sang air mengalir dalam beningnya sungai nan menggeliat
sudah terlalu sulit untuk kukejar kembali hati indahmu.. di bayangmu
karena...dirimu sudah terbang jauh...melintasi sejuta harapanku nan luruh...

Kubiarkan segala angan sirna dalam sekejap peluk diri ini
menidurkan asa yang lama terbangun dalam mahligai rasaku
untuk melenakan sang rerumputan pagi nan bersinar gemerlap...
meski sang burung Merpati tak kan lagi mengepakkan sayapnya...
ku kan tetap memandang sang Pelangi yang berpendar dalam kabut indahnya...