uisi: Mentari pagi terus berpijar
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 13 Januari 2011
mentari pagi terus berpijar dengan asanya...
sang awan berarak menari nari...
mengikuti alunan musik dari sang bayu...
yang semilir mendayu-dayu...
Keindahan alam ku...terasa menyentuh di kalbu...
sang nyiur kelapa melambai pada sang pasir di pantai...
menyusuri gelombang ombak di laut yang membiru...
beriak-riak...memukul sang batu karang dengan lembutnya...
seakan ikut merasakan gemulainya tarian sang bayu yang merindu...
Secerah sinar harapan terbuka luas di depan bola mata ku..
untuk meraih sebutir mutiara cinta dari bibir indah mu..
yang merekah ...mekar mewangi...
bagai harumnya bunga melati yang terjuntai di tangkainya...
Kisah kasmaran ini ...terasa berdegup di dada ku...
saat ku memandang diri mu yang lewat di depan kampus ku..
selayang pandang...terlihat dirimu sedang menanti sang pujangga mu...
sang idola hatimu...yang telah mengisi relung relung jiwa mu...
dan ...itu bukanlah diriku... yang hanya bisa menatap rasa bahagia...
dari sini...dari jauh...dari kampus ku...yang terdiam lirih...