Jumat, 14 Januari 2011

Puisi: Aku telah mengerti

Puisi: Aku telah mengerti

Oleh: Andin Adyaksantoro

Jakarta, 14 Januari 2011



Aku telah mengerti ....

mengapa engkau selalu menghindar bila bersua dengan diriku...

karena daku tak mampu untuk memenuhi keinginanmu...

yang memang ku rasa...aku tak mampu untuk mencapainya....



Burung di angkasa pun tak kan terbang ke awan dengan mudahnya...

juga...rintik hujan pun tak kan membasahi relung kalbuku...

jika tak ada kemauan yang kuat...

yang dapat menggoyahkan kemauan ku untuk selalu ada ...untuk mu...



Namun....di hadapan mu...daku tak dapat berbuat banyak....

segala daya ku telah ku kerahkan untuk menggapai mu...

untuk merebut simpati mu...

untuk menarik rasa banggamu..pada ku...



aku telah lelah untuk berada dalam pusaran dirimu...

pusaran rasa rindu yang tak tergapaikan...untuk mu..

rasa yang selalu ada...bila aku mengenang dirimu...

kenangan indah yang tak kan pernah daku lupakan...



Biarlah..sang waktu yang kan mengukir rasa lelah ku ini...

betapa daku...ingin..agar kau buka kan ..hatimu..untuk ku..

namun...nampaknya pintu kasmaranmu...untuk ku ..telah tertutup rapat...

dan daku..tak mempunyai kunci nya...agar pintu mu bisa ku buka...



Entah sampai kapan kan ku tunggu penantian yang melelahkan ini...

rasa sabar dan rasa pasrah ku...kadang saling berlomba untuk menghentikannya...

berhenti dari penantiaan yang ku rasa kan makin menjemukan...

namun...daku ingin sekali...meraih hati indah mu...

yang membuatku..makin kasmaran dengan senyum indahmu...

yang memberiku sejuta inspirasi untuk selalu bangkit dari rasa lelah ku...

yang selama ini mendera diri ku...bila tak bersua dengan dirimu...

karena ....kau lah...lembaran daun cinta ku yang pertama dan terakhir....

yang memberiku segala harapan dan angan yang melambung...

untuk mengukir sejarah rasa cinta dalam sejumput kehidupan ku yang makin senja...