Kamis, 06 September 2012

Puisi: Tak selamanya

Puisi: Tak selamanya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 07 September 2012


tak selamanya ...
apa yang tersirat di kalbu ku
dapat membuat mu...tersenyum merekah ...untuk diriku..
yang selalu ada di hatimu...

kerena itulah...
daku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik...
di jemari mata hatimu ....
yang selalu kau berikan .....untuk diriku...
pujaan hati mu....

jalan setapak yang harus ku lewati dengan sejuta asa ku...
baik yang berliku ......maupun yang lenggang
kan ku tempuh dengan sejuta rasa gelora di dada

yang membuncah
yang bergemuruh ....

di dalam rongga nafas langkah ku...
untuk ku lalui ....

dengan sejuta sinar harapan nan gemerlap
di binar bola mata ku
nan melambung tinggi ke angkasa....

itu semua ku lalui...
agar diri ku dapat bertemu dengan binar bola matamu
nan indah dan ayu....
yang tak kan pernah ku lepaskan sedetik pun...
dari sejuta getaran jiwa di kejap senyum ku...
nan merekah....
yang hanya ku peruntuk kan buat mu....., cinta ku...

hatiku sudah bulat
dan tak kan pernah kan terbagi lagi...
untuk selalu ingin ....
mendampingi dirimu..
ke mana pun dikau ....kan melangkahkan sandaran hatimu...

karena...
dirimulah pelita jiwaku...
yang selalu ku kasihi...dan ku sayangi...
sepanjang jejak langkah hidup ku...
yang tak kan pernah padam...di terpa sang bayu kehidupan...

tak ada jalan setapak yang curam maupun yang landai...
yang kan mampu...menghalangi niat ikhlasku...
untuk selalu dapat menjumpai seberkas sinar pesona
di mata hati mu ...
nan lembut dan merindu...

yang selalu membuatku...terbuai mimpi indah...
dalam setiap detak ....lelap malam ku...

semua itu ....
ku lalui dalam sejuta langkah kebanggaan di hati kokoh ku
yang tak kan pernah bertepi...
dalam sejuta jejak langkah di jantung nafas ku....
yang selalu menyebut nama jelita mu ....
dengan seribu pesona keindahan.....
dalam luapan rasa bahagia...nan membuncah di hatiku...

semua itu ...
kan ku peruntuk kan .......buatmu seorang.....
yang selalu ada ......di hati elok ku...

yang selalu ....
menggoda seribu celah dinding jiwa ku....
yang tak kan pernah kering di lautan rindu ku ...ke pada mu...

banyak langkah semu yang mencoba mengiringi jejak langkah ku...
untuk menggapai rasa...di palung hati mu...
yang kan dapat membayang di sejuta lara ......di kalbu ku...

namun..
itu tak kan menyurutkan seribu pesona langkah asa ku...
untuk selalu melangkah ke depan...
menggapai kerinduan cinta ku ...
nan terindah......
ke pada mu....
juwita ku....

dirimu...
selalu ada ...
di hatiku...
untuk selamanya...
hingga sang akhir masa .....menutup mata indah ku....