http://www.youtube.com/watch?v=7qz9X6dfcPA&feature=related
Puisi: tegar
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 14 September 2012
ku tak kuasa untuk terus melaju
atau terbang setinggi yang ku mau
bila tiada dirimu ...
di sisiku...
entah kenapa
perasaan ku kini semakin menjadi lebih perasa
padahal aku tak pernah seperti ini...sebelumnya...
apakah...karena dirimu sekarang sudah tiada di samping ku...
hingga membuat ku...
menjadi luruh dan tak berdiri kokoh lagi...
ku coba untuk mencari pengganti mu...
yang mencoba membuka pintu hati ku...
meski ku tahu...
itu tak kan dapat menggoyahkan perasaan ku...
terhadap mu....
yang pernah ada di hatiku...
bagaimana kini ku harus berbuat
bagaimana kini ku harus bersikap
bila bayang dirimu...
masih melekat dengan eratnya...di palung jiwa ku...
akankah ku harus melangkah dalam kesendirian nan menepi...
tanpa ada arah langkah yang harus ku tuju
tanpa pelabuhan hati yang kan dapat membuat ku...bangkit lagi...
membuat diriku ....semakin jauh dari angan nan berpendar...
kini...
ku harus merangkak sendiri
harus berdiri tegar kembali...
meski dalam kesendirian nan memeluk asa
namun...
itulah kehidupan....
yang bagaimana pun...harus tetap ku jalani...
meski tanpa dirimu...di belahan jiwa ku...
Puisi: tegar
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 14 September 2012
hati ini terasa sesak
penuh dengan kenangan terindah yang terlewatkan
yang tak mungkin ku kan kembali membukanya...
karena...dapat membuatku menjadi berlinangkan air mata
penuh dengan kenangan terindah yang terlewatkan
yang tak mungkin ku kan kembali membukanya...
karena...dapat membuatku menjadi berlinangkan air mata
ku tak kuasa untuk terus melaju
atau terbang setinggi yang ku mau
bila tiada dirimu ...
di sisiku...
entah kenapa
perasaan ku kini semakin menjadi lebih perasa
padahal aku tak pernah seperti ini...sebelumnya...
apakah...karena dirimu sekarang sudah tiada di samping ku...
hingga membuat ku...
menjadi luruh dan tak berdiri kokoh lagi...
ku coba untuk mencari pengganti mu...
yang mencoba membuka pintu hati ku...
meski ku tahu...
itu tak kan dapat menggoyahkan perasaan ku...
terhadap mu....
yang pernah ada di hatiku...
bagaimana kini ku harus berbuat
bagaimana kini ku harus bersikap
bila bayang dirimu...
masih melekat dengan eratnya...di palung jiwa ku...
akankah ku harus melangkah dalam kesendirian nan menepi...
tanpa ada arah langkah yang harus ku tuju
tanpa pelabuhan hati yang kan dapat membuat ku...bangkit lagi...
membuat diriku ....semakin jauh dari angan nan berpendar...
kini...
ku harus merangkak sendiri
harus berdiri tegar kembali...
meski dalam kesendirian nan memeluk asa
namun...
itulah kehidupan....
yang bagaimana pun...harus tetap ku jalani...
meski tanpa dirimu...di belahan jiwa ku...

Alunan mendamaikan