Selasa, 23 November 2010

Puisi: Hanya satu arah

Puisi: Hanya satu arah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 23 Nopember 2010

Satu demi satu rasa ini terhapus dari jiwaku…
Satu demi satu…keinginanku…makin terkikis oleh sang waktu…
Satu demi satu…arah langkah ku …mulai tertuju ke satu arah…
Hanya satu arah saja…ku melangkah dengan pasti….

Tak ada lagi…rasa ini di hatiku…
Perlahan namun…pasti…
Rasa ini makin…menjauh dari sanubariku…
Terhempas oleh sang waktu yang menjauh dariku…

Hanya satu arah saja…yang kini ku tuju…
Arah yang tak lagi membatasi ruang hatiku…
Arah yang hanya dirimu yang tahu…
Ke mana ku melangkah …dalam pijak kalbuku…

Perjalanan ini…makin lama…makin menjauh dari rasa ini…
Namun…sebaliknya…makin mendekati arah angan ku yang tersampirkan..
Yang dulu pernah hilang tertelan oleh derainya tawa sang waktu…
Yang kini…terpekur lirih dalam kehampaan yang menggurat sayu…

Ku mulai langkah baru dalam hidupku…
Perlahan namun pasti…
Ku susuri langkah arah yang baru…
Yang daku sendiri…masih belum tahu…
Ke mana ku kan menuju…
Namun…yang pasti…
Ku melangkah dalam kedamaian dan kesejukan hati ..
yang menemaniku…
dalam kelembutan jiwa nan tegar….
Yang tak lagi…sendu dalam bisik sang angin malam….