Senin, 19 Juli 2010

Puisi: Surat untuk dinda

Puisi: Surat untuk dinda
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
14 Juli 2010

Saat ini …kanda melamunkan dinda…disini…
Melamunkan tentang wajah cantik dinda…
Tentang budi baik dinda yang anggun…
Yan g tak dapat kanda lupakan…meski sejenak…

Apakah dinda di sana sehat-sehat saja…
Apakah dinda di sana juga melamunkan kanda….?
Semoga saja…dinda mau berbagi hati dengan kanda..di sini…
Walau dalam nafas yang tertahankan….

Kanda …beberapa hari ini …serasa muram saja…
Mengingat dinda yang tak pernah lagi menulis surat untuk kanda…
Adakah dinda sakit…. Atau …dinda melupakan kanda….
Semoga saja…perasaan kanda ini …tak tersentuhkan di hati…

Surat kanda sudah lima kali kanda layangkan ke dinda…
Namun…tiada jua …dinda balas….meski secuil kata….
Ini …yang membuat kanda…serasa makan sekam….
Tak dapat tidur …tak dapat mimpi indah tentang dinda…

Kanda harap…dinda mau membalas surat kanda ini…
Meski….tanpa kata satu patah pun…., kanda sudah bahagia…
Asal …dinda tetap merindu sama kanda….
Rindu yang setulus hati…untuk kanda….

Rerumputan hijau di hamparan ini …telah menghijau…
Kupu-kupu cantik telah beterbangan di angkasa…
Menuju alam kebebasan ….tuk meraih rasa rindu pada pasangannya….
Apakah…dinda juga merindukan kanda…..?

Mengapa dinda tak jua berpantun kata….
Apakah dinda …sedang galau di hati….
Kuharap…dinda tetap mau menatap kata hati kanda….
Meski…kanda tahu…mungkin dinda sedang galau pada kanda….
Kanda tetap menanti…kata jawab dari dinda yang terkasih……..