Senin, 19 Juli 2010

Puisi: Dalam setiap langkahku

Puisi: Dalam setiap langkahku
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
14 Juli 2010

Dalam setiap langkahku menyusuri sungai kecil ini
Ku selalu ingat dirimu….dengan nada getir suara air yang gemericik…
Mengingatkan akan kampung halamanku yang jauh di seberang sana…
Yang tenang dan damai….dalam keterdiaman diri….

Kususuri jalanan ini…yang dulu merupakan pematang sawah…dengan hati yang tertatih
Mengenang akan perjalanan kita yang pernah bersama….
Tertawa dan bergelak tawa canda bersama…..
Kadang …saling tarik menarik yang diakhiri dengan saling senyum…. penuh arti….

Kau dendangkan senandung lagu ceria…lagu anak-anak…yang penuh dengan keceriaan
Penuh dengan nada humor dan kosakata yang santun dan anggun….
Kau torehkan namaku pada dahan pohon yang rindang di tengah sawah yang menghijau
Dan kau tatap binar bola mataku dengan pandangan penuh tanya….apakah engkau juga demikian…

Kini…pematang sawah itu telah tiada….berganti dengan gedung yang bertingkat…
Sudah ramai dengan pejalan kaki yang hilir mudik mengejar bayangannya sendiri…
Menatap sang langit dalam keterdiaman diri yang membisu…tertegun….
Berpencar dan menari-nari dalam senandung sang waktu yang terus tertawa riang….

Tak ada lagi senandung seruling dan langgam gending-gending jawa yang kental di telingaku
Juga tak ada lagi kicau burung yang beterbangan mencari sebutir padi di sawah…
Yang ada adalah hingar bingar kendaraan di jalan raya yang melengking saat melewati sungai ini…
Sungai yang dulu kulihat begitu lebar dan panjang….kini…terlihat sempit dan nampak berdebu….

Kubiarkan..waktu terus berlalu menyusuri sudut-sudut kota ini…
Melepaskan senyum dan candanya pada sang tembok yang memutih sayu
Melemparkan salam candanya tentang kisah sungai yang dulu jadi sumber mata air desa…
Kini telah lelah termakan usianya yang semakin senja…dan tak terlihat lagi senyumnya yang indah…
Seperti dulu…saat kita duduk bersama di tepi sungai yang sejuk dan menyegarkan nafas kita….
Saat ku genggam jemari mu…dan kau tertunduk malu padaku….aku pun juga demikian…..