Motivasi: Sebutir Semangat
Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 05 Mei 2015
- sebutir semangat, akan selalu terpancarkan pada seluruh dimensi raga dan
jiwa, yang tersentuhkan karena rasa keinginan nan menyatu...
- senang dan susah, adalah pola pikir dan perasaan di hati, yang selalu
mengikuti kemana pun jiwa melangkah, dan itu seyogyanya dikendalikan
diri, agar selalu ada keindahan yang termiliki...dalam keceriaan senyum
nan mengembang...
- menepikan diri, bukan berarti menepikan hati dan jiwa nan menari nari,
dalam kelembutan sang embun pagi, yang menetes dalam irama nan syahdu
dan anggun...
- keceriaan akan semakin terpancarkan, saat sang rembulan tersenyum manja...
- sepi dan sepi, membuat sang waktu semakin senyap dalam kegersangan pagi...
- sendiri, bukan berarti tersendirikan, melainkan karena ingin sendiri...
- melangkah dalam kegelapan, akan terasa lamban, namun bila sudah hapal,
maka akan terasa cepat..., demikian pula dengan belajar dan bekerja...,
bila jarang dipergunakan, akan terasa asing, namun apabila sering
ditekuni, maka akan menghasilkan berlian yang melimpah...
- melamun dan merenung, dua frase yang nyaris identik, namun berbeda makna dan hasilnya...
- setiap orang memiliki keinginan dan tujuan hidup, namun tak semua nya
kan mampu untuk mewujudkannya..., hal ini dikarenakan berbagai faktor
yang menghambatnya..., diantaranya adalah kurangnya kemauan atau
lemahnya keinginan untuk mewujudkan hal itu, karena rasa malas, atau
menunda waktu.., dan itu merupakan hal yang lumrah dan biasa, apabila
masih belum memaknai akan arti sang waktu, yang begitu cepat berlalu,
tanpa dapat diulang atau dikembalikan lagi, seperti keinginan diri...,
untuk itulah diperlukan manajemen pengelolaan waktu yang baik dan
teliti serta cermat, karena waktu itu bisa dikatakan pula berharga, bagi
orang orang yang memang sangat memerlukannya..., namun di sisi yang
lain, bisa dikatakan waktu merupakan hal yang biasa dan remeh, bila kita
tak mampu mengelola atau memanfaatkan waktu dengan baik dan
bijaksana... , dan itu semua kembali ber pulang ke pada diri sendiri,
untuk mempergunakan, memanfaatkan dan mengelola nya dengan lebih
utama.., guna tiada penyesalan atau kekecewaan di kemudian hari...atau
di hari esok...yang lebih baik lagi...
- merasa sepi, sunyi, itu juga merupakan perasaan diri yang terlalu
ditekan atau dipaksakan, untuk menerima apa adanya..., cobalah untuk
mengubah pola hidup dan langkah diri, agar ada variasi dalam warna
kehidupan ini, diantaranya dengan mempelajari suatu ilmu pengetahuan
baru, disamping disiplin ilmu yang telah dimilikinya. pengetahuan baru
itu misalnya belajar mengarang, membuat puisi, cerpen atau suatu karya
ilmiah yang ringan ringan dulu, dan apabila ini telah disukai atau disenangi,
maka usahakan untuk menekuni apa yang diingikannya tersebut, misalnya
ingin memperdalam mengenai bagaimana cara membuat suatu karya ilmiah
yang sebenarnya, yang memerlukan berbagai macam referensi buku atau
teori atau definisi yang tujuannya adalah untuk memperkuat atau
membuktikan tentang tujuan daripada penulisan karya ilmiah itu sendiri,
sehingga kan diperoleh suatu langkah maju dalam meniti karier atau
pengetahuan baru, yang semula terasa asing baginya..., dan apabila ini
ditekuni dengan ikhlas dan rela, siapa tahu, itu kan merupakan jalan
hidup baru dalam meraih rejeki baru, yang lebih indah dan lebih berkilau
di hati dan pikiran jiwa...nan lebih harmonis selalu....
- senang susah, gembira sedih..., itu semua adalah perasaan hati,
jiwa...., yang terkadang tak pernah dapat kita kendalikan, di saat kita
merasa sendiri atau dalam kesendirian...
untuk itu, perlu ada
penyaluran dalam jiwa, diantaranya, dengan mengembangkan hobi, berkarya
nan kemilau, mengelola hati, pikiran dan selalu usahakan sibuk atau
menyibukkan diri, walau terkadang hal itu, malah semakin membuat diri,
terhanyutkan dalam dunia yang tersendiri pula, namun bagaimana pun,
langkah hidup tetaplah mesti ditempuh, dengan mewujudkan semua mimpi
atau cita cita nan indah, yakni kebahagiaan dan kesuksesan hidup...
- mengapa mesti melamun atau termenung, bila sang mentari pagi kan masih
tersenyum ceria ke pada mu... tetaplah raih kesempatan dan peluang yang
ada, selagi sang waktu masih memberi mu kepercayaan dan kesempatan yang
tersisa...
- bekerja dengan tekun, akan menghasilkan karya yang berkilau...
- bila ingin berhasil dalam suatu pekerjaan, maka bekerjalah dengan
ikhlas, karena suatu keikhlasan hati, akan berdampak positif pada
kinerja yang dikerjakannya dengan penuh ketekunan dan kesetiaan nan
anggun...
- di setiap hati, terdapat sebuah perasaan nan begitu rapuh dan rentan,
yang mudah berubah, bergulir, mengikuti arus perputaran cuaca dan musim
yang silih berganti menerpa nya, namun itu semua bisa dikendalikan, bila
kita mampu mengendalikan diri dan mengelolanya dengan bijak dan
cerdas... , sesuai arah dan tujuan yang kita kehendaki...
- sesuatu itu kan selalu berubah, meski kita tak pernah meminta atau
menolaknya, karena sang waktu, kan selalu bergulir di setiap detak nafas
kita, datang dengan membawa segala perubahan dan dampaknya, baik yang
perlahan maupun yang cepat, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita
sadari, baik yang kita sengaja maupun yang tidak, dan semuanya itu
pasti memiliki tujuan nan tertentu...., bila kita mau memahami akan arti
dan makna yang terkandung di dalam nya...
- keindahan hati, bukan lah hanya terletak pada tata krama atau pun
penampilan diri, melainkan juga kerendahan jiwa dan sikap yang bijak dan
lembut...
- semua pekerjaan kan dapat terselesaikan dengan sebaiknya, apabila
diniati dengan ikhlas dan rela, tanpa memiliki pamrih yang membuat letih
perasaan dan pikiran jiwa...
- ku coba untuk meraih genggaman hati dan mata anggun mu, namun ku tak
pernah berhasil untuk itu..., karena ku merasa, ku tak mampu untuk
menggapai mu...
- berlari dengan kencang, akan membuat semua keinginan kan memadu, untuk
satu tujuan nan pasti..., yakni... ke garis finish... dengan segera...
- menutup semua pintu yang ada, akan membuka jendela yang nampak...
- luruh dalam sepi, dalam kesendirian nan melenakan, membuat ku semakin
jauh langkah ini dari tujuan yang ada..., menyerah dan luruh atau
bangkit dan berlari lagi..., mengejar yang di depan ...
- kesan pertama, cukup memadai, di kesan kedua, terlihat lebih jelas, dan
di kesan ke tiga, semuanya nampak sangat jelas dan nyata..., bahwa
ternyata ku tak mampu untuk menggapai angan dan impian ku... nan pernah
ku ukir dalam rajutan bayang mimpi indah ku... tentang sebuah arti dan
makna yang tersemai dalam langkah hidup ku.. ke depan nya...
- semua kan indah, bila ada keinginan dan harapan, untuk menjadi
indah...., maka buatlah menjadi indah..., meski mesti bersusah payah dan
meletihkan wacana kata..., namun bila pada akhirnya kan indah pada
waktunya..., maka semua nya itu kan tak terasa lagi..., seperti kemarau
yang panjang, kan terhapuskan oleh hujan sehari..., yang begitu
menyejukkan di kalbu... dan jiwa...
- banyak perjalanan yang telah dilewati dengan indahnya, seindah angan dan
harapan yang menumpuk dan memendam di hati, hanya saja, masih adakah
perjalanan untuk sang waktu yang terus menghibur diri dalam kesendirian
nya...
- berusaha untuk lebih baik lagi, di hari ini dan esok, merupakan langkah
maju dalam upaya membuka pintu rejeki... yang melimpah..
- kenapa selalu ada kata tanya, yang tak terjawab dengan pas...
- menepi kan diri, membuat hidup menjadi lebih indah...
- kehampaan isi dan daftar menu, membuat rasa menjadi lebih terasa dingin... dan membeku...
- memandang sang langit, di waktu pagi, akan terlihat putih, biru dan
ceria..., namun di kala malam, kan terlihat hitam dan gelap, meski ada
bintang yang bersinar melambai lambai...