Kamis, 28 Maret 2013

Puisi: kehampaan diri

Puisi: kehampaan diri
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 29 Maret 2013

mungkin di hati kita ada sebuah kata tanya yang sama
yang tak kan mungkin dapat kita temukan jawabnya
yang tak dapat kita kenali bersama
karena kita tak pernah saling mengenalkan diri

ku mengerti bila dirimu ingin bersua dengan ku
ku juga mengerti bila di hatimu ada sebuah nama yang terindah
namun ...aku juga mengerti bila nama itu bukanlah nama diriku
nama yang pernah membuat dirimu tak percaya dan terpana...

diriku kini tetaplah seperti yang dulu....
yang tak pernah kau sentuh dalam deretan nama nama indah yang kau hias di hatimu
yang pernah membuatmu tersanjung dan terpana
nama diriku hanyalah sosok yang biasa dan tak terlukis indah dalam bingkai layar elokmu

biarlah yang lalu teruslah berlalu
tak perlu lagi angin sepoi membawanya untuk sebingkai lukisan indahmu
untuk kau peluk dan kau kenang lagi..
karena diriku yang dulu tetaplah yang dulu....seperti saat ini..
sederhana dan tetap sesederhana pikiran dan hati ku...

yang berubah adalah usia dan waktu yang melangkah bersama
yang tak kan kembali lagi seperti saat kita pernah bersama
saat kita dulu pernah saling bercanda dan tawa bahagia...
yang saling berkejaran dalam meraih prestasi yang terindah...

kini ...kau dan aku saling berjauhan
karena jarak dan waktu yang berbeda...
dan itu telah membuat diriku semakin lebih sederhana lagi...
dalam langkah dan lari ku...untuk mengejar angan dan impian ku...
yang semakin jauh dari kehampaan diri....