Kamis, 09 Desember 2010

Puisi: Malam terasa sepi

Puisi: Malam terasa sepi
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 09 Desember 2010

Malam ini...terasa sepi dalam kalbuku
meratap dalam kelunya malam nan dingin
menatap hampa pada dinding langit yang membisu
mengusap peluh diri pada sang malam yang bermimpi...

Sudah berpuluh malam ku lalui jalan ini
jalan yang kadang terasa kelam...
namun..., kadang pula terasa terang...
tanpa rasa beku dan kelu di hati yang terdiam sepi...

Malam tanpa bintang berkelip telah usai ku lalui
malam dengan sejuta bintang pun..telah luruh dalam langkahku
namun...tak ku temukan jua rasa itu di hatiku
rasa yang pernah ada dalam bayang mimpiku yang membias

Hari demi hari terus ku coba tapaki diri
mencari dan terus mencari makna hidup ini
makna yang membuat hidupku makin terasa bersinar
menerangi hati terdiamku yang lama tak tersuratkan lagi

Makna hidup terasa indah dan makin indah...
saat kau hadir kembali dalam rengkuhan jiwaku...
dalam bayang mimpiku yang pernah pudar
yang kini..hadir di pelupuk mataku...
bagai sang bidadari cantik yang menjelma dalam hidupku

Pepohonan rindang di jalanan makin terasa rimbun
dahan dan ranting makin terasa sejuk di mata
saat kau tersenyum ceria dan menyapa hatiku yang terpana
yang lama teduh dalam damai yang terbiaskan diri