Oleh: Andin Adyaksantoro
Kandangan, 12 Juli 2015
betapa ku ingin memiliki mu...
betapa ku ingin engkau ada di sini..
betapa aku sangat merindukan mu..
namun..., itu semua ternyata hanyalah angan dan harapan ku semata....
ku biarkan angan ku melayang ke sana ke mari..
entah di mana kini berada...
tanpa tujuan dan arah nan pasti...
hanya untuk mengenangmu ...yang telah jauh dari ku...
betapa sang waktu telah lama menantikan hari nan indah..
namun ..., sang waktu jua lah yang meninggalkan ku..
untuk tersendirikan dalam sepi dan sunyinya sang malam..
yang begitu menepikan diri ku..., dalam senyapnya sang rembulan purnama...
adakah sang waktu kan kembali menorehkan kata nan indah untuk ku..
adakah sang malam kembali membangunkan ku untuk berkarya ceria kembali..
hanya diri mu lah semangat berlian ku...yang berkilau..
yang selalu aku nantikan di sisi ku..., di samping ku
yang ada di hati ku...
untuk selama nya....., hingga akhir waktu...
entah di mana kini berada...
tanpa tujuan dan arah nan pasti...
hanya untuk mengenangmu ...yang telah jauh dari ku...
betapa sang waktu telah lama menantikan hari nan indah..
namun ..., sang waktu jua lah yang meninggalkan ku..
untuk tersendirikan dalam sepi dan sunyinya sang malam..
yang begitu menepikan diri ku..., dalam senyapnya sang rembulan purnama...
adakah sang waktu kan kembali menorehkan kata nan indah untuk ku..
adakah sang malam kembali membangunkan ku untuk berkarya ceria kembali..
hanya diri mu lah semangat berlian ku...yang berkilau..
yang selalu aku nantikan di sisi ku..., di samping ku
yang ada di hati ku...
untuk selama nya....., hingga akhir waktu...
