Selasa, 11 Desember 2012

Motivasi: sehelai daun mutiara kata nan indah

 Motivasi: sehelai daun mutiara kata nan indah 
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 01 Desember 2012

1.   keindahan itu ada di hati kita sendiri, saat kita memandang dengan hati yang sejuk dan menyejukkan.

2.   tak ada perbedaan yang nyata antara kemauan dan keinginan, yang membekan keduanya adalah sikap kita untuk melaksanakannya atau tidak.

3.   yang membedakan antara orang yang penuh semangat dan yang tidak adalah cara pandangnya terhadap sesuatu tantangan atau hambatan yang ada di depan matanya.

4.   sesuatu itu akan indah pada waktunya, bila kita memang menginginkannya dan mengharapkannya dengan penuh harap.

5.   rasa cinta itu indah, karena dia tak pernah mengenal dentang waktu serta tempat untuk menghentikannya, dan itu, tersimpan dengan lembut dan nyaman di seluruh hatinya yang merindu.

6.   rasa cinta yang tulus, akan tersemaikan dengan penuh pesona dalam daun citra nan indah, dalam setiap langkah hidup yang digelutinya sehari-hari, dan tak kan pernah berpaling dari rasa yang menyelimuti relung hatinya.

7.    tak mudah memang untuk melupakan kenangan terindah di hati kita, namun, itu adalah masa lalu, dan tak kan pernah kembali lagi.

8.   bila hati tak mau kompromi dengan keadaan yang ada, maka hanya rasa mengeluh yang kan dirasakannya, dan itu tak kan membuat keadaan menjadi lebih baik, namun justru malah sebaliknya, oleh karena itu, berhentilah mengeluh dan nikmatilah keadaan yang ada dengan sebaik-baiknya.

9.   kesempatan untuk lebih baik lagi dari hari yang kemarin, selalu ada di hari ini, tinggal bagaimana diri kita untuk menyikapinya.

10.   ku tahu cinta tak kan selalu berbanding lurus dengan kemauan diri sendiri, namun itulah seninya mencintai dan dicintai, yang terkadang tak selalu sama dengan keinginan diri sendiri.
terkadang diri sendiri mencintainya, namun dia nya tak mencintai diri kita, atau bahkan sebaliknya, namun yang jelas, tinggal diri kita, bagaimana kita memandang rasa cinta itu untuk membuat seseorang bahagia selamanya, bukan hanya untuk membuat diri sendiri yang bahagia saja.


11.   cinta itu seperti sepotong roti coklat, yang begitu indah dipandang mata, namun bila lebih didalami lagi, dimakan dengan cepat-cepat, terkadang terasa ada yang menyesakkan di dada, namun bila dinikmati dengan kelembutan hati dan keikhlasan diri, maka akan terasa membahagiakan diri dan menyejukkan jiwa.

12.   sebenarnya hati kita sendiri tahu, bahwa cinta itu akan ditolak atau diterima oleh sang pujaan hati, karena diri kita sendiri lah yang bisa merasakan ada tidaknya getaran nada cinta di dalam hati kita, di saat dia memandang atau menyapa diri kita yang begitu merindukannya.
   
12.   jangan pernah putus asa dan menyerah bila anda merasa cinta anda bertepuk sebelah tangan dari sang pujaan hati anda, karena masih ada cinta lain yang menanti kehadiran hati anda, dari seseorang yang telah menaruh hati dan harapan kepada anda, dengan ketulusan hatinya, yang begitu terpesona pada kharisma diri anda, hanya saja anda belum tahu, dan itulah yang harus anda temukan, maka dari itu, tetaplah bersemangat untuk selalu meniti karir dan rasa cinta dari hati terindah anda.

14.   janganlah membuat rasa cinta itu hambar, seperti sepotong roti tawar, maka dari itu, isilah rasa cinta itu dengan sejuta keindahan dan kegiatan yang ceria dan dinamis, yang dapat membuat diri anda dan dirinya bahagia, dan akan selalu terkenang sebagai kenangan yang terindah dan tak kan mungkin terlupakan.

15.   di saat sang kekasih hati sedang dirundung duka, maka bergegaslah raih tangannya dan peluk dirinya dengan erat, agar dia merasa aman dan terlindungi oleh diri anda, yang menjadi pelita bagi hatinya yang sedang dirundung kegalauan.
 
16.   sebenarnya seseorang dikatakan mempunyai sikap yang dewasa, apabila dia dapat membedakan antara kepentingan diri sendiri dan/atau kepentingan orang lain; juga dalam hal lain, misalnya kegiatan mana yang lebih didahulukan, diprioritaskan, dan/atau mana yang harus dilewatinya terlebih dahulu. 
di saat dia bisa memilah kan hal tersebut, maka dia telah memiliki sikap yang dewasa.

17.   di saat anda sedang memikirkan sang pujaan hati, sebenarnya dihati sang pujaan hati pun, terketuk untuk mengingat diri anda pula, hal ini dikarenan adanya  getaran kerinduan dari diri anda, yang terhanyut dalam muara hatinya.

18.   jangan mudah terpengaruh dengan kata yang manis dan merdu, karena didalamnya bukan saja terkandung rasa gula, namun juga berbagai rasa lain yang menyertainya, yang tidak seluruhnya berasal dari rasa gula.

19.   keindahan hati terletak pada budi baik dan kata santunnya, serta senyumnya yang memikat.